Patungnya Tidak Mirip, Warganet Sebut Museum Lilin Ini Paling Jelek Sedunia

Kamis, 14 Januari 2021 | 14:20 WIB
Patungnya Tidak Mirip, Warganet Sebut Museum Lilin Ini Paling Jelek Sedunia
Patung lilin di museum Brasil. (Facebook/museuizidoroarmacollo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah museum lilin di Brasil jadi bahan ejekan setelah memajang patung lilin yang wajahnya tak mirip sama sekali dengan tokoh terkenal yang menjadi inspirasi mereka.

Menyadur Daily Mail Kamis (14/01) museum ini memperkenalkan banyak patung lilin seperti Marilyn Monroe, Putri Diana, Ratu Elizabeth II hingga Mahatma Gandhi. Namun warganet berkata mereka tak bisa mengenali wajahnya.

Patung karya Arlindo Armacollo yang berusia 77 tahun ini pertama kali dibuat untuk sebuah gereja di Paraná, Brasil selatan enam tahun yang lalu.

Namun belakangan ini patungnya jadi viral karena dianggap jelek dan aneh. Seorang pengguna Twitter menyebut patung ini dibuat dari kombinasi mannequin, kulit jeruk dan 11 pon lilin lebah.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil 50,6%, Ahli: Tetap Aman di Indonesia

Mereka menyebut bahan-bahan itu mengantarkan patung ini sebagai 'Kisah Paling Horor di Brasil'. Seorang warganet membela karya seni tersebut dang mengatakan "setidaknya mereka sudah mencoba."

Patung lilin di museum Brasil. (Facebook/museuizidoroarmacollo)
Patung lilin di museum Brasil. (Facebook/museuizidoroarmacollo)

Yang lain menulis "mereka terlihat seperti action figure tahun 80-an yang diperbesar hingga skala ukuran manusia."

Warganet lainnya ada yang menyamakan patung lilin ini dengan patung Christiano Ronaldo yang diejek oleh banyak orang saat diresmikan tahun 2017 di Bandara Madeira.

Sementara itu, sang seniman yang menciptakan patung lilin ini sendiri mengaku tak peduli dengan kata orang lain. Ia berkata membuat patung ini karena memang menyukainya.

"Saya tidak peduli. Jika itu tentang menghasilkan uang, mungkin saya akan terganggutentang pendapat orang," ujarnya pada Guardian.

Baca Juga: Hitung-hitungan Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil yang Cuma 50,4 Persen

"Tapi saya melakukan hal ini karena saya menikmatinya. Saya melakukan ini untuk kota kami. Jika orang menyukainya, datang dan kunjungi. Jika tidak, jangan, mengapa khawatir?"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI