Hari Keenam Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Fokus di 13 Sektor Ini

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 14 Januari 2021 | 08:09 WIB
Hari Keenam Pencarian Sriwijaya Air, Tim SAR Fokus di 13 Sektor Ini
Sejumlah prajurit TNI melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue/SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Potianak pada hari keenam fokus pada 13 sektor di perairan Kepulauan Seribu.

Pantauan di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Kamis (14/1/2021) pagi, dari papan informasi menyebutkan area pencarian terdiri atas, udara tiga sektor, permukaan enam sektor dan bawah permukaan empat sektor.

Adapun rencana pencarian unit SAR udara (SAR rescue unit/SRU) melaksanakan pencarian sesuai area yang sudah ditentukan.

Selanjutnya SRU laut melaksanakan pencarian di atas permukaan air menggunakan "Side Scan Sonar, MBES, Ping Location dan robot ROV.

Untuk penyelaman dilakukan di sekitar area penemuan jenazah, perekam data penerbangan (FDR) dan serpihan pesawat (debris).

Sementara itu, perkembangan terakhir operasi SAR hari kelima, Rabu (13/1) hingga pukul 18.50 WIB, proses pencarian dihentikan karena terhambat dengan cuaca. Kondisi gelombang saat itu 1-1,5 meter dan kecepatan angin 15-25 knot per detik.

Adapun hasil hari kelima yakni SRU laut yang melakukan pencarian di permukaan dan penyelaman menemukan di antaranya, jenazah berupa bagian tubuh sebanyak dua kantong, serpihan kecil badan pesawat lima kantong dan potongan besar badan pesawat sebanyak dua kantong.

Jadi, total penemuan sampai dengan pukul 18.50 WIB yakni 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh, 31 kantong berisi serpihan pesawat dan 28 potongan besar pesawat.

Flight data recorder (FDR) sebanyak satu unit telah ditemukan pada 12 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Kapten Vincent Buka Suara Kemungkinan Sriwijaya Air Jatuh karena Dibajak

SRU laut dengan pencarian di bawah permukaan air menggunakan Side Scan Sonar, Multlbeam Echo Sounder (MBES), ping locator dan ROV.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI