Suara.com - Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun di Siprus Utara diduga membunuh kedua orang tuanya karena mengikuti tantangan sebuah game online.
telah menembak mati kedua orang tuanya sebelum bunuh diri setelah dilaporkan mengambil bagian dalam tantangan bunuh diri online "Blue Whale" yang sakit.
Menyadur 7News, Rabu (13/1/2021) insiden pembunuhan tersebut terjadi di kota Lefkoniko yang terletak di Siprus Utara.
Media lokal, termasuk surat kabar harian Sozcu, mengatakan insiden pembunuhan tersebut terkait dengan "permainan bunuh diri" online yang diikuti pelaku.
Baca Juga: Selain Indonesia, Negara Mana yang Memakai Vaksin Covid-19 Buatan China?
Polisi telah memastikan bahwa korban adalah Ibrahim Cobanoglu (52) dan istri Bengu Cobanoglu (48), ditemukan tewas di rumah mereka dengan bekas luka tembak.
Sementara itu, putra bungsu mereka, yang diduga melakukan pembunuhan tersebut, selamat namun mengalami luka parah.
Insiden itu terungkap saat seorang putra korban, Eralp Cobanoglu, datang ke rumah dan menemukan kedua orang tuanya sudah bersimpah darah.
Eralp kemudian lari ke rumah tetangga untuk meminta bantuan. Mereka bergegas ke rumah menemukan kedua orang tuanya tewas di tempat tidur mereka setelah ditembak saat tidur, menurut laporan media lokal.
Putra mereka yang lain, Cinar Cobanoglu, berusia 14 tahun, berada di tanah dalam kondisi luka serius. Kemudian ambulans datang ke rumah mereka untuk evakuasi.
Baca Juga: Bukan Telegram, Masyarakat Turki Beralih dari WhatsApp ke Aplikasi Ini
Meskipun remaja itu masih hidup pada saat kedatangan, dia kemudian meninggal di Rumah Sakit Negeri Burhan Nalbantoglu, meskipun dokter telah berusaha keras.
Media lokal termasuk Sozcu mengatakan bahwa pembunuhan itu terjadi setelah anak muda itu mengambil bagian dalam "Blue Whale Challenge".
Permainan tersebut dilaporkan memikat anak muda dengan berbagai tantangan, namun pada akhirnya membuat mereka stres dan akhirnya bunuh diri.
Polisi Siprus Utara, yang mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki insiden yang terjadi pada 8 Januari, mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan insiden tersebut dipengaruhi oleh permainan. Investigasi terus berlanjut.