Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Cuma 50,4 Persen, Ini Reaksi Pemerintah RI

Rabu, 13 Januari 2021 | 16:06 WIB
Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Cuma 50,4 Persen, Ini Reaksi Pemerintah RI
Ilustrasi---Presiden Joko Widodo (tengah) saat divuntik dosis pertama vaksin COVID-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Agus Suparto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia merespons hasil uji klinis fase III yang menunjukkan perbedaan efikasi vaksin CoronaVac buatan Sinovac, China di Brasil sebesar 50,4 persen dari sebelumnya 78 persen.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan angka efikasi di Brasil tidak bisa disamakan dengan efikasi di Indonesia sebab proses uji klinis tahap III-nya pun berbeda.

"Banyak hal yang mempengaruhi hasil efikasi seperti penetapan karakteristik subjek termasuk jumlah subjek, kriteria inklusi dan eksklusi, serta lama periode studi tersebut," kata Nadia saat dihubungi Suara.com, Rabu (13/1/2021).

Nadia menegaskan pemerintah Indonesia tetap berpedoman pada efikasi 65,3 persen yang dirilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meski baru interim analisis, serta sudah ditetapkan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Pernyataan Raffi Ahmad Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Bareng Jokowi

"Yang penting hasil yang sudah disampaikan BPOM, efikasi sebesar 65,3 persen ya," tegasnya.

Nadia menegaskan, vaksin hanya salah bentuk pencegahan penularan virus Sars-Cov2 penyebab COVID-19, masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokol kesehatan 3M Memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan walau sudah dilakukan vaksinasi.

Diketahui, Butantan Institute yang menggelar uji klinis tahap III di Brasil mengumumkan hasil efikasi final dari vaksin CoronaVac buatan Sinovac, China mencapai 50,4 persen pada Selasa (12/1/2021).

Pengumuman ini hanya berselang kurang dari sepekan setelah Brasil mengumumkan hasil efikasi pertama sebesar 78 persen.

Butantan mengklaim vaksin CoronaVac 50 persen efektif mencegah penularan COVID-19, termasuk untuk gejala ringan dan tidak menunjukkan gejala (asimtomatik).

Baca Juga: Anggota DPR dari PDIP Tolak Divaksin Covid-19, Menkes: Belum Semua Yakin

Hasil ini mendapatkan kecaman dari ilmuan di Brasil, sebab angka efikasi 78 persen sebelumnya menghasilkan ekspektasi yang tidak realistis.

Hal ini diprediksi akan menimbulkan keraguan masyarakat Brasil terhadap vaksin buatan China tersebut.

Kendati demikian, angka efikasi vaksin Sinovac di Brasil, Indonesia, dan Turki sejauh ini telah mencapai standar efikasi minimal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI