Suara.com - Brasil mengumumkan vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China memiliki efektivitas hanya 50,4 persen dalam mencegah infeksi covid-19.
Menyadur Al Jazeera, Rabu (13/1/2021), angka tersebut diungkapkan oleh para ilmuan dari Butantan Institue pada hari Selasa (12/1) dan langsung mengundang kekecewaan sejumlah pihak.
Sebab, vaksin buatan China tersebut adalah satu dari dua yang telah disiapkan pemerintah federal untuk memulai imunisasi warganya.
Beberapa ilmuwan dan pengamat mengkritik pusat biomedis yang merilis sebagian data beberapa hari lalu yang dinilai menghasilkan ekspektasi yang tidak realistis.
Kebingungan mungkin menambah keraguan di Brasil tentang vaksin China, yang dikritik oleh Presiden Jair Bolsonaro, mempertanyakan "asal-usulnya".
"Kami memiliki vaksin yang bagus. Bukan vaksin terbaik di dunia. Bukan vaksin yang ideal," kata ahli mikrobiologi Natalia Pasternak, dengan nada mengkritik Butantan.
Minggu lalu, para peneliti Brasil mengungkapkan bahwa vaksin tersebut 78 persen manjur melawan kasus Covid-19 dengan kategori "ringan hingga parah".
Tetapi pada saat itu mereka peneliti mengatakan apa-apa tentang kelompok infeksi dengan kategori "sangat ringan" di antara mereka yang telah menerima vaksin tetapi tidak memerlukan bantuan klinis.
Ricardo Palacios, direktur medis untuk penelitian klinis di Butantan, mengatakan pada hari Selasa bahwa angka efektivitas yang rendah tersebut setelah digabung dengan data pada kasus "sangat ringan".
Baca Juga: Sudah Tunangan, Pesepak Bola Putri Marta Vieira akan Menikah Sesama Jenis
"Kami membutuhkan komunikator yang lebih baik," kata Gonzalo Vecina Neto, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Sao Paulo dan mantan kepala regulator kesehatan Brazil Anvisa.