Alasan Polri Belum Serahkan Korban Sriwijaya Air ke Keluarga

Rabu, 13 Januari 2021 | 12:20 WIB
Alasan Polri Belum Serahkan Korban Sriwijaya Air ke Keluarga
Penampakan kantong mayat yang berisi potongan tubuh korban dan puing pesawat Sriwijaya Air. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi empat korban Sriwijaya Air SJ 182. Namun hingga Rabu (13/1/2021) pagi ini jenazah korban belum diserahkan kepada pihak keluarga.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan, secara kesiapan tim RS Polri siap memberikan jenazah korban kepada pihak keluarga.

Hanya saja, proses identifikasi atau rekonsiliasi masih berjalan sehingga keluarga menunggu jika ada body part atau bagian tubuh lainnya dari korban yang berhasil ditemukan. Menurutnya, keluarga meminta jenazah korban disimpan terlebih dahulu.

"Keinginan dari keluarga adalah karena proses rekonsiliasi masih berjalan maka dimungkinkan body part body part para korban ini bisa lebih banyak ditemukan sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan disimpan dulu mungkin apabila ada penambahan-penambahan itu akan menjadi bagian yang ditambahkan," kata Rusdi di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (13/1).

Baca Juga: Diterjang Gelombang 2,5 Meter, Kapal Basarnas Urung Cari Pesawat Sriwijaya

Untuk itu, Rusdi mengatakan, pihaknya menghormati permintaan keluarga tersebut sementara belum menyerahkan jenazah korban yang berhasil teridentifikasi. Ia mengatakan, RS Polri juga ingin memberikan pelayanan terbaik.

Menurut Rusdi, pihaknya banyak menerima banyak pertanyaan dari publik soal penyerahan jenazah korban. Sehingga Polri dirasa harus menjelaskan.

"Sehingga hal ini bisa menjelaskan pertanyaan di publik setelah teridentifikasi mengapa belum diserahkan," tandasnya.

Adapun keempat korban tersebut antara lain:

  1. Jenazah atas nama Okky Bisma, laki-laki, Islam, Jakarta 12 Desember 1991 alamat Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia merupakan Crew Flight Attendant.
  2. Jenazah atas nama Asy Habul Yamin, tempat tanggal lahirnya di Sintang, 31 Mei 1984, jenis kelamin laki-laki, agama Islam, alamat Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Patukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta.
  3. Fadly Satrianto yang merupakan kelahiran, Surabaya 6 Desember 1982, berjenis kelamin laki-laki, Agama Islam, alamatnya Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantian Jawa Timur. Ia merupakan Co-Pilot atau crew ekstra.
  4. Khasanah yang merupakan kelahiran, Lamongan 28 Desember 1970, perempuan, agama Islam, alamatnya Gang Lentoro Jalur III, RT 05/05, Kecamatan Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

Kapus Inafis Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto, mengatakan, ke empat korban tersebut teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan pencocokan data e-KTP.

Baca Juga: Ombak Tinggi, Kapal Basarnas Putar Balik Batal Cari Korban Sriwijaya Air

"Alhamdulillah semuanya dari sidik jari," kata Brigjen Hudi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Melalui proses tersebut lah kemudian terhadap 4 korban yang teridentifikasi ditemukan adanya 12 titik kesamaan dengan data-data yang dimiliki tim Inafis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI