Ombak Tinggi, Kapal Basarnas Putar Balik Batal Cari Korban Sriwijaya Air

Rabu, 13 Januari 2021 | 12:14 WIB
Ombak Tinggi, Kapal Basarnas Putar Balik Batal Cari Korban Sriwijaya Air
Ilustrasi---Kapal Basarnas. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KN SAR Karna, kapal milik Basarnas yang berada di terminal JICT II batal menuju lokasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Rabu (13/1/2021). Pasalnya, kondisi air laut dan ombak cukup tinggi.

"Diatas 10 knot ombak diatas 1-2 meter, maka untuk keselamatan kalau kita kapal SAR kan memungkinkan. Tapi ini bahwa ada beberapa tim, kami lihat situasinya nanti diutamakan arahan Kabasarnas untuk selalu mengutamakan keselamatan itu diatas segalanya," kata Staf Operasi Basarnas Made Oka di lokasi.

Kapal tersebut sempat berangkat pada pukul 09.30 WIB, namun kembali lagi ke posko Posko Terpadu JICT II.  Di dalam kapal, tercatat ada 21 personel dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, anggota Komisi V DPR RI, wartawan, hingga 23 kru kapal.

"Baru keluar Bridge Water Tanjung Priuk ada ombak ketinggian diatas 1,5 meter. Ada 21 personil penumpang  dari Dinkes Jakarta, ada anggota Komisi V, wartawan, ada kru 23," sambungnya.

Baca Juga: Angkut Korban Pesawat Sriwijaya Air, 30 Unit Ambulans Dikerahkan ke JICT

Sebelumnya, Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, proses pencarian pesawat Sriwijaya Air 182 SJ pada hari kelima akan semakin diperluas. Pemcarian dilakukan baik di lautan maupun udara.

Rasman menyatakan, kemungkinan masih ada serpihan bagian pesawat maupun korban yang terbawa arus laut. Untuk pencarian, nantinya akan dibagi ke dalam enam sektor.


"Dimana unit udara tetap akan melaksanakan pencarian lewat udara tentu arealnya semakin luas karena kemungkinan ada serpihan atau ada kotban yang terbawa arus. demikian juga dengan alut laut," ungkap Rasman.


"Sektor pencarian kami bagi 6 sektor dari seluruh unsur laut yang terlibat kita bagi 6 sektor," sambungnya.


Rasman menambahkan, sebanyak 3.300 personel akam dikerahkan dalam proses pencarian hari ini. Nantinya, para personel akan ditempatkan baik di lapangan maupun tempat lain.

Baca Juga: Hari Kelima, Proses Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diperluas


"Jadi personel masih kurang lebih 3300. personel yang terlibat baik di lapangan ataupun di tempat ini maupun tempat lain yang laksanakan kegiatan," sambungnya.


Guna mengantisipasi banyaknya temuan korban, sebanyak 30 ambulans disiagakan di lokasi. Penambahan armada ambulans itu dilakukan lantaran selama proses pencarian banyak ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut. Misalnya, korban maupun serpihan bagian pesawat yang jatuh.


"kemudin ambulns kami bertambah karena kemarin kami memang mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban. Hari ini stand by siap dioperasionalkan sebanyak 30 kendaraan," papar Rasman.


Rasman menyebut, sebanyak 54 kapal juga akan dikerahkan untuk mencari para korban.  Selain itu, 13 pesawat juga bersiga di lokasi untuk membantu proses pencarian.


"Unsur kapal ada sebanyak 54, kemudian kendaraan laut yang kecil seperti  RIB, searider, perahu karet, jetski kurang lebih sekitar 20. Kemudian pesawat stand by yang menunggu yang siap untuk laksanakan kegiatan adalah sebanyak 13," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI