Suara.com - Seorang polisi di Argentina, dikira penari bugil saat hendak menggerebek pesta seks tukar pasangan gara-gara melanggar aturan lockdown.
Menyadur The Sun, Rabu (13/1/2021), setidaknya 20 pasangan suami istri membayar penyelenggara untuk menggelar pesta seks plus makanan dan akomodasi.
Polisi mendapatkan bocoran informasi dari seorang tamu yang kecewa karena tidak masuk ke daftar undangan pesta seks yang digelar di sebuah peternakan di Sierra de Los Padres, Argentina.
Ketika masuk ke lokasi, polisi tersebut malah dikira p penari telanjang. Padahal, petugas kepolisian tersebut sudah berupaya meyakinkan peserta bahwa mereka sebenarnya bukan penari telanjang.
Baca Juga: Upacara Pemakaman Maradona Dikritik Jadi Penyebaran Covid-19 di Argentina
"Ketika mereka melihat kami, mereka mengira kami adalah bagian dari pertunjukan. Bahwa kami penari telanjang," ujar seorang petugas kepolisian.
Ya, salah seorang wanita di acara itu sempat menyetop polisi saat memasuki pertanian. Dia menyebut polisi tersebut memiliki mata yang indah dan membuatnya merasa terangsang.
"Orang-orang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Salah satu dari mereka, menyadari bahwa kami bukan penari telanjang, mengatakan kepada kami, 'Eh, kami bersemangat!' ujar petugas kepolisian.
Petugas kepolisian itu menambahkan, "Itu lucu dan tidak masuk akal pada saat yang sama."
Setelah penggerebekan di pesta mewah itu tepat setelah pukul 22.00 pada 8 Januari, semua tamu, yang berasal dari Buenos Aires, diminta untuk memberikan identifikasi.
Baca Juga: Argentina Legalkan Aborsi, Kiai NU Ini Juga Memperbolehkan, Tapi...
Peserta kemudian dikutip berdasarkan Pasal 205 KUHP Argentina, yang mencakup pelanggaran pedoman penahanan virus corona.