Suara.com - Proses pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu hingga kini masih dilakukan. Guna mengantisipasi banyaknya temuan korban, sebanyak 30 ambulans disiagakan di lokasi.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, penambahan armada ambulans itu dilakukan lantaran selama proses pencarian banyak ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut. Misalnya, korban maupun serpihan bagian pesawat yang jatuh.
"Kemudian ambulns kami bertambah karena kemarin kami memang mendapatkan hasil banyak berkaitan dengan korban. Hari ini stand by siap dioperasionalkan sebanyak 30 kendaraan," jelasnya.
Rasman menyebut, sebanyak 54 kapal juga akan dikerahkan untuk mencari para korban. Selain itu, 13 pesawat juga bersiaga di lokasi untuk membantu proses pencarian.
Baca Juga: Hari Ini, RS Polri Sudah Terima 112 Sampel Keluarga Korban Sriwijaya Air
"Unsur kapal ada sebanyak 54, kemudian kendaraan laut yang kecil seperti RIB, searider, perahu karet, jetski kurang lebih sekitar 20. Kemudian pesawat stand by yang menunggu yang siap untuk laksanakan kegiatan adalah sebanyak 13," papar dia.
Pencarian Diperluas
Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air 182 SJ pada hari kelima akan semakin diperluas. Pemcarian dilakukan baik di lautan maupun udara.
Rasman menyatakan, kemungkinan masih ada serpihan bagian pesawat maupun korban yang terbawa arus laut. Untuk pencarian, nantinya akan dibagi ke dalam enam sektor.
"Di mana unit udara tetap akan melaksanakan pencarian lewat udara tentu arealnya semakin luas karena kemungkinan ada serpihan atau ada kotban yang terbawa arus. demikian juga dengan laut," kata Rasman.
Baca Juga: Hari Kelima, Proses Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diperluas
Rasman menambahkan, sebanyak 3.300 personel akam dikerahkan dalam proses pencarian hari ini. Nantinya, para personel akan ditempatkan baik di lapangan maupun tempat lain.
"Jadi personel masih kurang lebih 3300. personel yang terlibat baik di lapangan ataupun di tempat ini maupun tempat lain yang laksanakan kegiatan," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Basarnas, Marsdya Bagus Puruhito mengatakan 139 kantong jenazah berhasil ditemukan tim SAR gabungan hingga hari keempat operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Jumlah tersebut bertambah 65 kantong yang ditemukan kemarin.
"Dari Basarnas Special Group (BSG) dengan penyelamnya dan penyelam di bawah binaannya Basarnas beserta dari potensi Polri, hari ini kami mendapatkan 65 kantong jenazah. Total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kami temukan," kata Bagus di Posko Terpadu JICT II, Selasa (12/1/2021).
Selain itu, lanjut Bagus, tim menemukan 10 kantong berisi serpihan puing pesawat pada hari ini. Sehingga total menjadi 26 kantong dari sebelumnya 16 kantong.
"Dan potongan besar pesawat, hari ini kita mendapatkan dua potongan besar pesawat, sehingga total menjadi 26," ujar dia.