PKS Dapat Informasi Tenaga Kesehatan Tolak Vaksin Bakal Diverifikasi Aparat

Selasa, 12 Januari 2021 | 17:18 WIB
PKS Dapat Informasi Tenaga Kesehatan Tolak Vaksin Bakal Diverifikasi Aparat
Petugas Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar simulasi pemberian vaksin Covid-19, Jumat (8/1/2021). [Suara.com/Alwan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani telah mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan yang menolak program vaksinasi Covid-19 akan diverifikasi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polri.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani mendapatkan aspirasi masyarakat bahwa tenaga kesehatan yang menolak divaksin Covid-19 bakal diverifikasi Babinsa dan Bhabinkantimbas Polri. Menurutnya, rencana dari pemerintah tersebut malah membuat masyarakat menjadi takut.

Hal tersebut disampaikan Netty dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IX bersama Menteri Kesehatan, BPOM dan PT Bio Farma, Selasa (12/1/2021).

Keresahan masyarakat akan sanksi maupun opsi lain bagi penolak vaksin itu disampaikan Netty di depan para penanggung jawab program vaksinasi.

Baca Juga: Viral Karyawan Tetap Disuruh Kerja Meski Positif Corona, Publik: Sampe Mati

"Ada yang menyampaikan pesan kepada saya, ini tolong ditanyakan, bu, suami saya nakes kemudian di situ jika anda menolak divaksinasi anda akan diverifikasi babinsa TNI dan Bhabinkamtibnas Polri seperti itu," kata Netty seperti dikutip melalui YouTube DPR RI, Selasa.

Netty pun menilai bahwa apa yang dilakukan pemerintah tersebut bukannya menambah kekebalan penduduk akan virus. Namun justru malah membuat masyarakat menjadi takut.

Ia juga mengungkapkan pandangannya terhadap kerja keras tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan Covid-19. Ketika tenaga kesehatan itu kemudian ragu dengan vaksin, malah kemudian ditindak oleh aparat.

"Alih-alih mau mensukseskan immunity (ini) justru masyarakat takut," ucapnya.

"Nakes sudah mendedikasikan diri terhadap kemanusiaan terlibat luar biasa mengorbankan waktu, tenaga bahkan mempertaruhkan nyawa tiba-tiba ragu-ragu terhadap vaksin kemudian disebutkan akan diverifikasi Babinsa TNI dan Bhabinkamtibnas Polri."

Baca Juga: Emoh Ikut Vaksinasi Covid-19, Warga Surabaya: Saya Takut Dimarahi Istri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI