Suara.com - Lonjakan infeksi Covid-19 tak hanya menjangkiti manusia, beberapa binatang juga dilaporkan mulai menunjukkan gejala virus corona seperti yang terjadi pada gorila di kebun binatang ini.
Menyadur CBS San Fransisco Selasa (12/01) dua ekor gorila positif Covid-19 di kebun binatang San Diego setelah menunjukkan gejala yang kerap ditemui pada manusia.
Direktur Eksekutif di kebun binatang itu mengatakan dua gorila mengalami batuk-batuk terus menerus dan sesak nafas. Setelah dilakukan penelusuran, binatang besar itu ternyata tertular virus corona.
Virus itu diduga berasal dari tim perawatan satwa liar yang dinyatakan positif tanpa gejala. Kini gorila itu dalam keadaan baik dan dikarantina di bawah pengawasan tim.
Baca Juga: Gratis Jelang Natal, Kebun Binatang Bukittinggi Diserbu Pengunjung
"Selain sesak dan batuk, gorila dalam keadaan baik-baik saja. Mereka dikarantina bersama dan sedang makan serta minum. Kami berharap untuk pemulihan penuh," ujar direktur eksekutif, Lisa Peterson.
Ia juga mengatakan bahwa 8 gorila yang hidup bersama kemungkinan tertular virus yang sama karena menunjukkan gejala umum seperti batuk-batuk.
Kasus gorila positif corona ini adalah yang pertama di dunia. Tim satwa liar taman yang memantau memberimereka vitamin, cairan dan makanan tetapi tidak ada pengobatan khusus untuk virusnya.
Petugas kebun binatang bekerja sama dengan para ahli yang telah merawat virus corona pada manusia jika hewan tersebut mengembangkan gejala yang lebih parah.
"Ini adalah satwa liar, dan mereka memiliki ketahanan sendiri dan dapat menyembuhkan secara berbeda dari yang kita lakukan," kata Peterson.
Baca Juga: Kebun Binatang Malaysia Kembali Buka, Siap Tampung Hingga 1.250 Pengunjung
Gubernur San Diego Gavin Newson mengonfirmasi kasus ini sambil menyampaikan bahwa penyelidikan sedang dikembangkan untuk memastikan sumber infeksi.
"Ada beberapa pertanyaan apakah itu datang dari manusia ke hewan. Itu akan segera ditentukan dan seseorang harus menghormati proses itu dan pengambilan fakta," jelasnya.
"Itu adalah area yang telah lama menjadi perhatian penularan dari manusia ke hewan, tetapi gorila tercinta kami jelas-jelas membuat kami khawatir."