Ancaman Protes Bersenjata Bayangi Prosesi Pelantikan Joe Biden

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 12 Januari 2021 | 10:17 WIB
Ancaman Protes Bersenjata Bayangi Prosesi Pelantikan Joe Biden
Ribuan pendukung Joe Biden merayakan kemenangan Joe Biden pada Pemilu AS 2020 di dekat Gedung Putih, Washington, AS, Sabtu (7/11/2020). [ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FBI memperingatkan kemungkinan bahwa protes bersenjata sedang direncanakan untuk dilakukan di Washington, D.C, menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden pada 20 Januari, kata satu sumber penegak hukum federal, Senin (11/1).

Menurut sumber tersebut, FBI juga memperingatkan bahwa protes seperti itu juga bisa muncul di semua 50 ibu kota negara bagian AS.

Terancam dengan lebih banyak kekerasan dari pendukung Presiden Donald Trump setelah penyerbuan Capitol pada Rabu pekan lalu, FBI mengeluarkan peringatan untuk akhir pekan depan dan berlaku setidaknya sampai Hari Pelantikan, kata sumber itu.

Dalam langkah lain untuk melindungi ibu kota AS, Garda Nasional diberi wewenang untuk mengirim hingga 15.000 tentara ke Washington, dan turis dilarang mengunjungi Monumen Washington hingga 24 Januari.

Baca Juga: Rusuh di Capitol, Joe Biden: Serangan Terhadap Demokrasi AS

Kepala Biro Garda Nasional Jenderal Daniel Hokanson mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengharapkan sekitar 10.000 tentara di Washington pada Sabtu untuk membantu memberikan keamanan, logistik dan komunikasi.

Dia mengatakan jumlah itu bisa meningkat menjadi 15.000 jika diminta oleh otoritas lokal.

Sedikitnya satu anggota parlemen meminta Pentagon untuk berbuat lebih banyak.

Senator Chris Murphy, yang mengatakan dia mengirim surat kepada penjabat menteri pertahanan pada Senin, mengatakan tidak jelas apakah Garda Nasional akan cukup untuk melindungi ibu kota negara dan pasukan dinas aktif mungkin diperlukan juga.

"Saya tidak takut mengambil sumpah di luar ruangan," kata Biden kepada wartawan di Newark, Delaware. Ia mengacu pada pengaturan tradisional untuk upacara pelantikan di halaman gedung Capitol.

Baca Juga: DPR AS mencekam, Massa Bersenjata Api Serbu Pengesahan Kemenangan Joe Biden

Namun, dia mengatakan sangat penting bahwa orang-orang "yang terlibat dalam hasutan dan mengancam nyawa orang, merusak properti publik, menyebabkan kerusakan besar" dimintai pertanggungjawaban.

Panitia pelantikan Biden mengatakan pada Senin tema upacara 20 Januari adalah "Amerika Bersatu."

Trump mengatakan pekan lalu bahwa dia tidak akan menghadiri upacara itu, sebuah keputusan yang didukung Biden. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI