Korea Selatan Ikut Turun Bantu Pencarian Korban Tragedi Sriwijaya Air

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 12 Januari 2021 | 06:20 WIB
Korea Selatan Ikut Turun Bantu Pencarian Korban Tragedi Sriwijaya Air
Tim gabungan TNI, Basarnas, dan stakeholders lainnya melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Selatan memberikan bantuan berupa kapal (boat) riset dan alat pendeteksi keadaan bawah laut untuk membantu proses pencarian pecahan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1).

Kedua peralatan tersebut dioperasikan oleh tenaga ahli dari Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), yang merupakan pusat penelitian dan pelatihan yang dibangun berdasarkan kerja sama kedua negara pada September 2018.

Pemerintah Korea Selatan segera mengambil keputusan untuk menyalurkan bantuan tersebut atas permintaan darurat dari Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI Safri Burhanuddin pada Sabtu, terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

“Kapal riset canggih (ARA) yang sedang dioperasikan oleh MTCRC akan dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian pecahan pesawat di laut,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Ada 11 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berasal dari Banten, Ini Daftar Namanya

Kapal ARA merupakan kapal boat berbobot 12 ton yang didatangkan ke Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan pada 2020 guna mendorong program kerja sama survei awal untuk kawasan pesisir Cirebon melalui skema overseas development assistance (ODA) senilai 5 miliar won.

Didesain khusus untuk melakukan riset laut dangkal, kapal ARA diharapkan dapat membantu proses pencarian yang masih dilakukan.

Selain itu, MTCRC telah menerjunkan 15 orang tenaga ahli termasuk kepala MTCRC Park Hansan ke lokasi pencarian untuk bekerja sama dengan tim Indonesia.

Kapal ARA yang dilengkapi dengan alat pendeteksi tersebut dalam perjalanan dari Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin.

Menurut rencana, pada Senin sore atau Selasa (12/1), kapal tersebut akan dikerahkan ke lokasi kecelakaan setelah melalui koordinasi secara mendetail, seperti bagaimana mengakses ke lokasi kejadian, dengan tim Badan SAR Nasional RI.

Baca Juga: Ibu dan 3 Anak Korban Tragedi Sriwijaya, Suami: Kok Gak Sampai-sampai

“Korea Selatan, sebagai mitra negara yang memiliki hubungan Kemitraan Strategis Khusus dengan Indonesia, akan proaktif bekerja sama dengan Indonesia agar seluruh proses pencarian dapat berlangsung cepat dan aman,” demikian keterangan Kedubes Korea Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI