Usai Kerusuhan di Capitol, The Terminator: Hasta la Vista Donald!

Senin, 11 Januari 2021 | 16:37 WIB
Usai Kerusuhan di Capitol, The Terminator: Hasta la Vista Donald!
Aktor AS dan mantan gubernur California Arnold Schwarzenegger. PAU BARRENA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arnold Schwarzenegger mengucapkan salam perpisahan "Hasta la Vista" kepada Donald Trump dan menyebut Amerika Serikat akan bangkit setelah ia selesai menjabat.

Menyadur Sputnik News, Senin (11/1/2021) mantan gubernur California tersebut menyebut protes 6 Januari dan penyerbuan Kongres AS merupakan "grand finale" dari empat tahun "kegilaan" di bawah Presiden Donald Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Bild, aktor film Terminator itu mencatat bahwa sekarang orang-orang mengatakan kepadanya "Hasta la vista, Donald!". Ungkapan dalam bahasa Spanyol tersebut berarti "Selamat tinggal, Donald!"

"Anda diberhentikan, Tuan Presiden!," kata Schwarzenegger.

Massa Donald Trump rusuh di gedung Capitol. (Foto: AFP)
Massa Donald Trump rusuh di gedung Capitol. (Foto: AFP)

Schwarzenegger juga menuturkan bahwa dirinya tidak dapat mengenali Amerika Serikat selama seminggu terakhir insiden kerusuhan yang terjadi di Capitol, Washington.

Namun, dia menyatakan bahwa masyarakat AS tidak akan terpecah selamanya dan pada akhirnya akan sembuh begitu Trump lengser.

"Negara yang luar biasa ini juga akan bertahan dalam fase ini. Kita bisa melakukannya dengan baik di Amerika, bangun lagi, bangun kembali," ujar Schwarzenegger.

"Dalam waktu singkat negara saya akan menyenandungkan mantra saya: 'Saya akan kembali!'" tambah Schwarzenegger, mengulangi slogan salah satu karakter di film Terminator, cyborg T-800.

Trump menghadapi badai kritik atas peristiwa 6 Januari, Partai Demokrat dan beberapa kader Partai Republik mengklaim bahwa ia memicu upaya "pemberontakan" terhadap Kongres AS.

Baca Juga: Teknologi Mirip Black Box Sriwijaya SJ 182 Diterapkan ke Mobil Negara Ini

Insiden di Gedung Capitol itu juga dianggap sebagai upaya Trump untuk mencegah sertifikasi hasil pemilu yang dimenangkan oleh Joe Biden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI