Kumpulan Kisah Penumpang Selamat Sriwijaya Air SJ 182

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 11 Januari 2021 | 16:27 WIB
Kumpulan Kisah Penumpang Selamat Sriwijaya Air SJ 182
Kumpulan Kisah Penumpang Selamat Sriwijaya Air SJ 182 - ILUSTRASI: Sriwijaya Air Boeing 737-500 at Jakarta airport (CGK) in Indonesia. ANTARA/Shutterstock/pri. (ANTARA/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, pilot serta kru kabin. Di sisi lain, muncul juga kisah dari para calon penumpang yang selamat dan tidak jadi ikut penerbangan dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut. Berikut kumpulan kisah penumpang selamat Sriwijaya Air SJ 182. 

Untuk diketahui, manajemen Sriwijaya Air terus melakukan komunikasi dan investigasi terkait dengan keberadaan pesawat SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh. Pesawat Sriwijaya Air tersebut telah hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Sementara investigasi terus dilakukan, di sisi lain ada beberapa cerita dramatis mulai dari calon penumpang hingga seorang pramugari yang selamat dari tragedi tersebut. Siapa saja mereka? Di bawah ini kisah selengkapnya. 

1. Kisah Paulus Batal Terbang

Baca Juga: Tim SAR Polairud Bawa 53 Properti Serpihan Sriwijaya Air dan 14 Body Part

Cerita dramatis penumpang selamat Sriwijaya Air SJ 182 yang pertama datang dari dua orang yaitu Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo. Nama mereka ada dalam manifest pesawat dengan tanda blok kuning.

Namun meskipun namanya tertera, Paulus dan Indra selamat dari tragedi tersebut setelah batal terbang. Selain Paulus dan Indra, tiga penumpang lainnya yang diberi tanda blok kuning dalam manifest adalah Aisah Dewi Handayani, Rifqi Maulana, dan Yulianto.

Paulus sempat menceritakan, bahwa awalnya dirinya hendak berangkat dari Makassar menuju Pontianak. Lantaran tidak ada penerbangan secara langsung, mereka transit di Jakarta. Namun karena hanya menggunakan hasil rapid test biasa, mereka tidak diperkenankan untuk melanjutkan penerbangan ke Pontianak.

Dirinya sempat protes ke maskapai karena pembatalan keberangkatan tersebut tidak dilakukan langsung di Makassar. Kemudian setelah berdiskusi dengan petugas Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta, keduanya diminta untuk penjadwalan ulang (Reschedule) keberangkatan pada hari Sabtu (9/1/2021). 

Karena harga swab yang mahal, akhirnya Paulus dan temannya memutuskan untuk berangkat ke Pontianak menggunakan kapal laut. Dirinya baru mengetahui insiden kecelakaan pesawat tersebut saat ponselnya mendapat sinyal. Paulus mengatakan, bahwa namanya masih tertera di dalam manifes pesawat. Pasalnya, saat batal berangkat mereka tidak menginformasikan terlebih dahulu kepada pihak Sriwijaya Air.

Baca Juga: Istri Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, Rafik Minta Diterbangkan ke Jakarta

2. Kisah Pramugari Ganti Rute Terbang

Seorang pramugari bernama Ananda Lestari juga selamat dan terhindar tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021). Pramugari ini sedianya terbang menggunakan pesawat tersebut, namun mendadak batal karena jadwalnya berubah. Jadwal penerbangan Ananda Lestari berubah rute menjadi Jakarta-Makassar.

3. Kisah Mahasiswa Dilarang Jenguk Ibunya

Karena menuruti pesan ibu kandungnya, seorang mahasiswa asal Singkawang Agustiawan terhindar dari tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di di sekitar Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021). Agustiawan tidak jadi pergi ke Pontianak karena diminta ibunya untuk fokus menghadapi ujian.

Agustiawan dikabarkan batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu petang 9 Januari 2021. Rencana pulang kampung untuk menjenguk ibunya yang sakit tersebut batal karena sang ibu memintanya untuk tetap di Yogyakarta demi fokus menghadapi ujian. Agustiawan mengatakan bahwa dirinya berencana berangkat dari Yogyakarta ke Jakarta, lalu berangkat ke Kalimantan Barat.

4. Kisah Keluarga Batal Terbang karena Test PCR

Satu keluarga yang terdiri dari Jojo, Dini, Nauryn dan Falle menjadi salah satu penumpang selamat Sriwijaya Air SJ 182. Mereka batal berangkat menggunakan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 karena hasil uji tes swab PCR yang lama keluar dari sebuah rumah sakit. Kisah tersebut diungkapkan salah seorang warga asal Pontianak, yaitu Muhammad Yusuf Setiawan kepada Suara.com melalui direct message Instagram, pada Sabtu (9/1/2021).

Keluarga tersebut diketahui sudah booking tiket untuk penerbangan ke Pontianak setelah liburan dari Jakarta. Namun, hasil tes swab keluarnya lambat sehingga tiket yang sudah di booking hangus dan diganti penerbangan lain.

Kemudian Jojo sempat berencana booking ulang dengan pesawat yang jatuh tersebut. Namun saat sedang booking ulang, harganya naik, sehingga cancel dan memilih menggunakan penerbangan lain.

Itulah beberapa kisah dramatis penumpang selamat Sriwijaya Air SJ 182. Selalu berhati-hati dalam perjalanan dan berdoa untuk kelancarannya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI