Pada masa Sultan Selim II dari Turki Utsmani, beberapa pembuat senjata dan teknisi dari Turki dikirimkan, sehingga Aceh belajar dari mereka. Pada akhirnya Aceh mampu membuat meriam sendiri yang terbuat dari kuningan. Meriam buatan Aceh ini juga digunakan saat perang melawan Belanda dan mempertahankan Aceh dari serangan penjajah.
5. Pinto Khop
Pinto Khop merupakan sebuah pintu gerbang berbentuk kubah yang didirikan pada masa Sultan Iskandar Muda. Pinto ini digunakan sebagai tempat peristirahatan putri Pahang, setelah selesai berenang dengan posisinya yang tidak jauh dari gunongan. Di sana, para dayang akan membersihkan rambut permaisuri.
Selain itu, di dalamnya juga terdapat sebuah kolam yang digunakan permaisuri kerajaan untuk mandi bunga. Tidak hanya itu, Pinto Khop juga menjadi sebuah pintu penghubung antara istana dan taman putri Pahang. Sekarang, Pinto Khop ini berada di Kelurahan Sukaramai, Kecamatan, Baiturrahman, Banda Aceh.
Selain kelima peninggalan Kerajaan Aceh seperti yang telah disebutkan di atas, ada beberapa peninggalan lainnya seperti:
- Masjid Tua Indrapuri
- Makam Sultan Iskandar Muda
- Uang Emas Kerajaan Aceh
- Stempel Cap Sikureung
- Pedang Aman Nyerang
- Kerkhof
- Karya Sastra: Hikayat Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Prang Sabi.
Itulah beberapa peninggalan Kerajaan Aceh yang masih dijaga hingga sekarang ini. Selain memiliki nilai sejarah yang besar, Kerajaan Aceh juga merupakan salah satu simbol dan bukti masuknya agama Islam di Aceh dan Indonesia.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Biografi Sultan Hasanuddin, Si 'Ayam Jantan dari Timur'