Tak Diberi Akses Penuh, 5 Negara Korban Pesawat di Iran Tingkatkan Tekanan

Senin, 11 Januari 2021 | 15:13 WIB
Tak Diberi Akses Penuh, 5 Negara Korban Pesawat di Iran Tingkatkan Tekanan
Puing-puing sisa pesawat Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran (Dok. IRNA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri luar negeri dari lima negara bergabung untuk menekan Iran agar meningkatkan transparansi dalam penyelidikan kecelakaan pesawat yang menjadi korban penembakan di Ukraina.

Menyadur The Sky News, Senin (11/1/2021) Menteri Luar Negeri dari Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan, dan Inggris mengadakan pertemuan di London untuk menyusun strategi guna menekan Iran.

Kelima pejabat negara tersebut bertemu untuk menemukan jalan guna membujuk Teheran agar memberi akses penuh seputar penembakan yang tidak disengaja yang menimpa pesawat Ukraine International Airlines di wilayah udara Iran setahun yang lalu.

Lima pejabat negara tersebut juga membahas mengenai bantuan dan kompensasi bagi keluarga para korban kecelakaan pesawat tersebut.

Kecelakaan yang menewaskan 176 orang tersebut kebanyakan berasal dari lima negara itu.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut mengatakan mereka sedang mencari "penjelasan yang lengkap dan menyeluruh. "Termasuk langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi." jelas kelima negara tersebut.

"Negara kami akan meminta pertanggungjawaban Iran untuk memberikan keadilan dan memastikan Iran membuat reparasi penuh kepada keluarga para korban dan negara-negara yang terkena dampak." ujarnya.

Di Teheran, jaksa militer Gholam Abbas Torki mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa 10 perwira Pengawal Revolusi telah dikenakan tindakan disipliner.

Tindakan tersebut termasuk pemecatan atau penurunan pangkat, dan mereka akan segera diadili. Namun tidak dijelaskan kapan akan dilakukan.

Baca Juga: Kapal Tanker Berbendera Korsel Ditahan Iran, Salah Satu WNI Jadi Awaknya

Pengawal Revolusi mengatakan mereka salah menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines tak lama setelah
lepas landas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI