Ngadu soal Penyitaan Polisi, Keluarga Laskar FPI Bersurat ke Pengadilan

Senin, 11 Januari 2021 | 14:39 WIB
Ngadu soal Penyitaan Polisi, Keluarga Laskar FPI Bersurat ke Pengadilan
Rudy Marjono, pengacara keluarga laskar FPI yang menggugat Polri di PN Jaksel. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami selama ini melihat inprosedural, artinya ada prosedur yang tidak mereka jalankan terkait dengan penyitaan itu," jelas Rudy.

Polisi Absen

Dalam sidang perdana yang berlangsung hari ini, kubu Bareskrim Polri tidak datang. Dengan demikian, hakim tunggal Siti Hamidah menunda jalannya persidangan.

Siti mengatakan, persidangan akan kembali berlangsung pada 25 Januari 2021 mendatang. Dengan demikian, dia meminta agar pihak tergugat atau termohon untuk hadir tanpa harus diundang.

"Ini karena termohon tidak hadir, maka sidang kita tunda dua minggu lagi tanggal 25 Januari 2021, dan memerintah pemohon untuk hadir tanpa harus diundang lagi dan mengundang termohon untuk hadir," kata Siti Hamidah di ruang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Merespons hal itu, Rudy memastikan jika pihak keluarga Khadavi tidak hadir dalam sidang mendatang. Alasannya, hakim hanya meminta identitas atas nama Monalisa sekalu ibu dari Khadavi.

"Sesuai dengan permintaan hakim, hakim hanya meminta identitas dari prinsipal, Ibu Monalisa yang merupakan ibu dari almarhum Khadavi," beber Rudy.

Gugatan praperadilan itu teregister dengan nomor 154/Pid.Pra/2020/PN.JKT.SEL pada 28 Desember 2020. 

Baca Juga: Gegara Polisi Absen, Sidang Perdana Gugatan Keluarga Laskar FPI Ditunda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI