Suara.com - Sebuah panti rehabilitasi HIV membatalkan donasi yang diberikan sekelompok orang setelah menolak untuk mengambil foto barang-barang yang diberikan.
Menyadur World Of Buzz, Senin (11/1/2021) sekelompok orang ingin menyumbangkan bahan makanan ke tempat penampungan yang menampung orang yang mengidap HIV.
Para donatur tersebut secara khusus ingin mengambil foto pihak panti dan orang yang menerima bantuan untuk tujuan yang tidak ditentukan oleh pemilik rumah.
Seorang warganet, Pang Khee Teik, membagikan kisah tersebut di halaman Facebooknya dan menyematkan tangkapan layar percakapan antara donatur dan penerima.
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19, Indonesia dan Malaysia Sama-Sama Pecah Rekor
Di percakapan tersebut, pihak donatur menyampaikan niatnya untuk membagikan bahan makanan sebelum lockdown, namun harus menyiapkan sebuah meja untuk mengambil gambar bantuan tersebut.
Namun, pihak panti menolaknya dan menyarankan untuk mengambil foto bahan makanan yang disumbangkan, tanpa orang-orang yang ada di tempat tersebut.
"Kami harus menjaga identitas dan kenyamanan mereka karena stigma dan diskrimasi terhadap orang yang hidup dengan HIV," tulis pihak panti di percakapan tersebut.
Namun pihak donatur terus mendesak agar mengambil gambar para penerima bantuan tersebut, jika tidak bantuan tersebut batal diberikan.
"Jika kami tidak diizinkan untuk mengambil foto, kami tidak bisa membantu Anda. Tolong konfirmasi atau kami batalkan," ujar donatur.
Baca Juga: Kantor Pusat Hyundai Asia Pasifik "Bedol Desa" dari Malaysia ke Indonesia
Secara tegas, pihak pengelola panti menolak bantuan tersebut dan menjelaskan jika akan memberikan bantuan tidak perlu mengambil gambar.
"Tolong batalkan. Kami tidak akan membantu Anda mengambil gambar siapapun yang hidup dengan HIV," tegasnya.
Pang Khee Teik juga ikut menuliskan agar para donatur untuk menghilangkan kebiasaan mengambil gambar saat memberikan donasi.
"Kita tidak boleh membiasakan mengambil foto sebagai syarat menerima donasi dan memaksa orang melakukan hal-hal yang tidak mereka sukai, hanya demi menerima donasi." tulis Pang Khee Teik.