Menkes Budi: Ada Sedikit Berita Baik, 15 Juta Bahan Baku Vaksin Tiba Besok

Senin, 11 Januari 2021 | 14:12 WIB
Menkes Budi: Ada Sedikit Berita Baik, 15 Juta Bahan Baku Vaksin Tiba Besok
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Dok: Kementerian Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sebanyak 15 juta bahan baku vaksin dari produsen Sinovac akan datang di Indonesia pada Selasa (12/1/2021) besok.

"Ada sedikit berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang Insya Allah besok dari Sinovac," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Budi menuturkan vaksin Sinovac tersebut nantinya akan diproses oleh PT Bio Farma. Karena itu kata Budi kedatangan 15 juta bahan baku vaksin akan menambah stok vaksin di Indonesia. 

"Ini akan bisa diproses oleh Biofarma dalam jangka waktu 1 bulan. Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," ucap dia.

Baca Juga: Santri Penpes Madinatul Ulum Pingsan Disuntik Vaksin COVID, Ini Faktanya

Petugas melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Ilustrasi--Petugas melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan 15 juta dosis vaksin akan tiba di Indonesia. 15 juta dosis vaksin didatangkan dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproduksi oleh PT Bio Farma.

Setelah vaksin diproduksi, nantinya akan dikirim ke daerah-daerah.

"InsyaAllah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk yang nanti akan diproduksi oleh Biofarma sehingga juga langsung nanti jadi kirim ke daerah lagi, untuk vaksinasi," kata Jokowi, Selasa (5/1/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI