Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengkliam pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182. Hal itu dilakukan agar keluarga korban secara psikologis tak terganggu.
"Kami memberikan bimbingan kepada keluarga korban agar keluarga korban secara psikologis tidak terganggu dan bisa menerima musibah itu," kata Brigjen di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Rusdi berharap proses pendampingan tersebut bisa berjalan efektif membantu keluarga korban sehingga bisa menerima keadaan.
"Mudah-mudahan semua berjalan efektif bisa membantu keluarga korban menerima keadaan dan psikologi keluarga korban bisa tetap normal," kata dia.
Baca Juga: Penampakan Turbin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Berhasil Ditemukan
Sejauh ini, tim DVI Polri telah menerima 40 sampel DNA dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182. Tak hanya itu, ada sebanyak 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti dari lokasi kejadian yang telah dikirim ke RS Polri untuk diidentifikasi.
"Sampai saat ini berjumlah 40 sampel DNA yg telah diterima oleg tim DVI. Kemudian sampai jam 9 ini juga tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti," ucapnya.
Menurut Rusdi, pihaknya akan langsung melakukan proses identifikasi terhadap sejumlah kantong jenazah yang sudah ditemukan. Selain itu data-data hingga sampel dari keluarga korban juga masih akan didata.
"Ke depan tim akan dilakukan identifikasi dan petugas antemortem terus kumpulkan data korban," tandasnya.
Baca Juga: KNKT Diminta Selidiki Persoalan Pemeliharaan Pesawat Sriwijaya Air