Jokowi Perintahkan KNKT Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182

Minggu, 10 Januari 2021 | 12:32 WIB
Jokowi Perintahkan KNKT Investigasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

"Saya telah menyampaikan kepada KNKT untuk melakukan kajian penyelidikan terhadap musibah ini," kata Jokowi dalam jumpa pers virtual, Minggu (10/1/2021).

Dia juga berharap Basarnas bersama TNI-Polri bisa melakukan pencarian semaksimal mungkin untuk mencari korban pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.

"Saya atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini dan kemarin sore telah saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan, Kepala Basarnas, dibantu TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencairan dan pertolongan yang secepat-cepatnya kepada para korban," ucapnya.

Baca Juga: Pesawat Jatuh, YLKI Minta Sriwijaya Air-Kemenhub Jamin Hak Korban

"Kita lakukan upaya yang terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan kita doakan bersama, ktia beroda bersama-sama agar para korban bisa ditemukan," tegasnya.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Baca Juga: Keluarga Yakin Kopilot Sriwijaya Air SJ182 Masih Hidup

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI