Dua Kantong Bagian Tubuh Diduga Penumpang Sriwijaya Air Dikirim ke RS Polri

Minggu, 10 Januari 2021 | 09:41 WIB
Dua Kantong Bagian Tubuh Diduga Penumpang Sriwijaya Air Dikirim ke RS Polri
Sebuah sea rider dari Basarnas bersiap melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sudah ada dua kantong berisi bagian tubuh dan properti dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang ditemukan. Dua kantong itu kemudian dikirim ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Yusri mengatakan dua kantong tersebut sudah ditemukan sejak Sabtu kemarin.

"Dari sejak kemarin sudah ada dua kantong," kata Yusri di Posko Terpadu JICT 2, Minggu (10/1/2021).

Menurut Yusri, polisi bersama TNI dan Basarnas sudah berkoordinasi. Posko yang diperuntukan guna pencatatan atau labeling setiap temuan baik properti atau body part dari penumpang juga sudah didirikan.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh Buatan Tahun 1994, KNKT: Kalau Dirawat Tak Ada Masalah

"Labeling siapa yang menemukan, dipisahkan mana properti dan body part. Sudah dua kantong yang dikirim Kramat Jati. Sudah ada posko ante mortem di sana," kata Yusri.

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Potongan Tubuh dan Celana Ditemukan di Lokasi Pesawat Sriwijaya Jatuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI