Sriwijaya Air SJ 182 Delay 30 Menit Sebelum Dinyatakan Jatuh

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 10 Januari 2021 | 06:40 WIB
Sriwijaya Air SJ 182 Delay 30 Menit Sebelum Dinyatakan Jatuh
Ilustrasi pesawat milik maskapai Sriwijaya Air. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan, pesawatnya yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sempat mengalami keterlambatan 30 menit.

Menurut dia, seharusnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute terbang Jakarta - Pontianak dijadwalkan take off pada pukul 14.00 WIB. Namun lantaran cuaca hujan deras, jadwal penerbangan jadi mundur.

"Pesawat memang terlambat lepas landas selama 30 menit dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun saya tegaskan keterlambatan bukan karena masalah mesin," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

"Keterlambatan melainkan menunggu cuaca yang saat itu masih hujan deras atau belum kondusif," ujar Jefferson.

Baca Juga: Di Posko SAR Terpadu, SAR Coordinator Terima Serpihan Sriwijaya Air SJ 182

Kendati demikian, ia mengungkapkan pesawat Sriwijaya SJ 182 melakukan beberapa penerbangan sebelum akhirnya dinyatakan jatuh saat terbang dengan rute Jakarta-Pontianak .

Pesawat tersebut sempat melakukan penerbangan Pangkal Pinang (PP) dan Pontianak ke Jakarta. Selama penerbangan itu, menurutnya, pesawat tidak memiliki masalah.

"Sudah terbang PP Pontianak, harusnya tidak ada masalah saat terbang lagi ke Pontianak," ujar dia.

"Laporan maintenance juga semuanya lancar, tidak ada trouble atau apapun," sambungnya.

Meski dianggap tidak memiliki masalah, kondisi pesawat sudah cukup berumur lantaran dibuat pada tahun 1994.

Baca Juga: Sosok Alim Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Dikenal Santun dan Rajin ke Masjid

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Namun, katanya, usia pesawat tak menentukan kualitas mesin.

"Berapa pun umurnya kalau pesawat dirawat sesuai regulasi sesuai Dirjen perhubungan udara seharusnya tak ada masalah dan kami sedang kumpulkan data-data mengenai pesawat dan kru," ungkap Soerjanto.

Kekinian, Kementerian Perhubungan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta KNKT masih terus melakukan pencarian di Kepulauan Seribu sebagai titik duga hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore.

Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.

Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.

Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, namun tiba-tiba kehilangan ketinggian. Kecepatan pesawat juga turun drastis.

Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI