Suara.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan 7 kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai atau KPLP untuk membantu pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 1812 yang dikabarkan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Ketujuh kapal tersebut 5 unit diantaranya merupakan armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok.
"Yaitu KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan," kata Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut, Wisnu Wardana dalam keterangannya.
Wisnu menuturkan, kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kepulauan Seribu mengerahkan 2 kapal patroli yaitu KN.355 dan V.S054 yang rencananya baru akan di berangkatkan besok pagi.
Baca Juga: Sebelum Jatuh, Pesawat Sriwijaya Air Sempat Hilang di Radar Beberapa Detik
Adapun nantinya kapal-kapal patroli KPLP siap siaga dan segera bergabung dengan tim SAR dibawah komando Badan SAR Nasional atau Basarnas.
"Untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, nakhoda salah satu kapal yang diterjunkan, Eko Surya mengatakan bahwa kapal Trisula telah menemukan benda-benda yang diduga milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Hingga saat ini, kapal patroli Trisula masih berada dilokasi untuk terus melakukan pencarian dan pertolongan," kata Eko.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Ini Arahan Jokowi