Suara.com - Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di wilayah Kepulauan Seribu. Berdasarkan data situs FlightRadar24, pesawat itu sudah berusia 26 tahun.
Hal tersebut disampaikan FlightRadar24 melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya @flightradar24, Sabtu (9/1/2021).
FlightRadar24 juta menyampaikan penerbangan SJ182 menggunakan pesawat klasik Boeing 737-500 dengan nomor registrasi anggota PK-CLC (MSN 27323). Penerbangan pertama pesawat itu pada Mei 1994, sehingga usianya 26 tahun.
"Penerbangan #SJ182 dioperasikan menggunakan pesawat Boeing 737-500 "klasik" dengan nomor regisrasi keanggotaan PK-CLC (MSN 27323). Penerbangan pertama pesawat ini pada Mei 1994 (26 tahun)," cuit FlightRadar24 seperti dikutip Suara.com, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Ini Lokasi Terakhir Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Hilang dari Radar
Diketahui pula, pesawat Sriwijaya Air SJ182 kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam waktu 1 menit, demikian menurut situs FlightRadar24.
Dituliskan pula, pesawat mengalami hal tersebut 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta.
"Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis FlightRadar24.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak di atas Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air itu terakhir kali terdeteksi radar berada di atas perairan Pulau Seribu. Pesawat itu bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Benda Diduga Serpihan Pesawat dan Aftur Mengambang di Perairan Pulau Seribu
Pesawat berjenis Boeing 737-500 itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. Pesawat diperkirakan tiba di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Dilansir dari Flightradar24, pesawat itu hilang dari pantauan radar setelah 4 menit mengudara. Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu terakhir kali terdeteksi radar tengah terbang di ketinggian lebih dari 10.000 kaki.
Belum diketahui apa penyebab hilangnya pesawat tersebut. Juga belum ada laporan mengenai nasib pesawat tersebut sampai berita ini ditayangkan.