Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kasus aktif covid-19 di ibu kota sudah mencapai angka 17.382 kasus.
Angka tersebut kata Anies merupakan kasus aktif tertinggi selama pandemi corona.
"Kasus aktif tertinggi dalam masa pandemi selama 9 bulan terakhir adalah 17.383 orang. Kasus aktif adalah jumlah yang sudah dites positif, belum sembuh, baik yang dirawat di fasilitas kesehatan atau isolasi mandiri," ujar Anies dalam jumpa pers di Balai Kota, Sabtu (9/1/2021).
Ia menuturkan, fokus kerja pemprov kekinian adalah menangani pasien corona tersebut, sehingga jumlah kasus aktif bisa berkurang.
Baca Juga: Berlaku Sejak Senin 11 Januari, Ini 8 Sektor yang Dibatasi Selama PSBB
Caranya, kata Anies, pemprov akan menyiapkan fasilitas isolasi serta perawatan untuk pasien aktif corona.
"Kami harus menyiapkan fasilitas isolasi terkendali hotel atau wisma. Fasilitas perawatan kondisi berat atau sedang. Kasus aktif Jakarta ini adalah tertinggi di dalam perjalanan pandemi kita," tutur Anies.
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menuturkan selama 9 bulan menghadapi pandemi, pemprov sudah memiliki pemahaman tentang pola penyebaran covid-19.
Pertama dari aspek besaran, yakni kapan terjadi peningkatan, pelandaian dan penurunan.
Kedua aspek berat ringan yakni berapa yang aktif kasus berapa OTG (Orang tanpa gejala) ringan, sedang, berat dan kritis.
Baca Juga: Anies Blak-blakan soal Alasan PSBB di Jakarta Diperketat
"Dulu referensinya luar negeri. Karena sudah 9 bulan dan kita bersyukur mampu membangun sistem info yang lengkap, maka kita punya data lengkap. Ada di corona.id," katanya.