Staf Istana Buckingham Dipenjara karena Curi Album Berisi Foto Donald Trump

Jum'at, 08 Januari 2021 | 19:35 WIB
Staf Istana Buckingham Dipenjara karena Curi Album Berisi Foto Donald Trump
Istana Buckingham (Pixabay/VIVIANE6276)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang staf yang bekerja di lingkungan Istana Buckingham dihukum karena terbukti mencuri beberapa barang unik milik Kerajaan Inggris dan menjualnya di eBay.

Menyadur Washington Post Jumat (08/01), pria 37 tahun bernama Adamo Canto ini mengakui semua perbuatannya dalam persidangan dan ia dijatuhi hukuman penjara 8 bulan pada hari Senin.

Ia berhasil menggasak barang-barang unik dan langka seperti album foto kunjungan Donald Trump di tahun 2019 dan ponsel yang diproduksi untuk memenuhi pesanan khusus Pangeran Andrew.

Canto mencuri sekitar 77 barang dari beberapa lokasi di dalam Istana Buckingham seperti toko galeri milik Ratu Elizabeth II, loker staf dan gudang Pangeran Andrew antara bulan Noveber 2019 hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Pesta Kebun Dibatalkan, Ratu Elizabeth Unggah Foto Taman Istana Buckingham

Selama ini, Adamo Canto bekerja sebagai asisten katering namun semenjak pandemi virus corona, ada perubahan tugas di jajaran staf istana dan ia memiliki akses ke kamar terlarang untuk membersihkannya.

Deretan Gaya Mewah Melania Trump Ketika Berkunjung ke Inggris. (Instagram/@melaniatrump.style)
Donald dan Melania Trump Ketika Berkunjung ke Inggris. (Instagram/@melaniatrump.style)

Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian London dan komando perlindungan spesialis, Canto berhasil membawa barang senilai Rp 1, 8 miliar diantaranya kalung arloji saku emas, piyama sutra dan bros.

Ia juga berhasil mendapatkan foto-foto berharga milik Pangeran Harry juga Pangeran William dan istrinya, Catherine, Duchess of Cambridge yang sudah ditandatangani.

Selain itu, ia juga menggasak medali Companion of Bath milik Master of the Household, Wakil Laksamana Master Tony Johnstone-Burt dan pria ini baru menyadari medalinya hilang ketika akan memakainya di acara Trooping the Color.

Canto yang berasal dari Scarborough, Inggris menjual barang-barang mewah itu di bawah nilai finansial sebenarnya. "Dia gagal memahami nilai moneter memorabilia," kata pakar kerajaan Richard Fitzwilliams.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Pindah, 15 Staf Buckingham Palace Dipecat

Majalah Tatler melaporkan Canto menjual album berisi foto kunjungan Trump ke Inggris tahun 2019 dengan harga sekitar Rp 28 juta saja.

Polisi menemukan sejumlah besar barang di dalam Royal Mews di istana, yang berfungsi sebagai tempat tinggal karyawan. Barang lainnya ditemukan di rumah orang tua Canto, termasuk set teh bertema ikan, Telegraph melaporkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI