Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerima sekitar 120 ribu dosis vaksin Covid-19. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyebut jumlah vaksi Sinovac dari Tiongkok yang diterima kurang.
Dalam pelaksanaan tahap satu vaksinasi, target penerimanya adalah para tenaga kesehatan (nakes). Ia menyatakan jumlah nakes di Jakarta saat ini adalah 131 ribu.
"Sebetulnya kurang, karena ada 131 ribu nakes," ujar Zita kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Zita juga menyebut harusnya vaksin yang diterima adalah 262 ribu vaksin berdasarkan jumlah nakes. Sebab, satu petugas harus disuntikan dua kali agar imunisasi efektif.
Baca Juga: Vaksin Pfizer dan BioNTech Disebut Mampu Atasi Varian Baru Covid-19
"Butuh 262 ribu dosis idealnya, sebab satu orang disuntik dua kali selang 14 hari. Mungkin bertahap," jelasnya.
Meski pada tanggal 7 Januari kemarin vaksin sudah diterima Dinas Kesehatan, sampai sekarang belum diketahui kapan penyuntikan akan dimulai. Namun Zita tak mempermasalahkannya karena prosedur harus dilengkapi demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Memang vaksinisasi tidak boleh dilakukan sebelum ada Emergency Use Authorization, atau izin penggunaan darurat dari BPOM. Kita harus tunggu uji klinisnya dulu," pungkasnya.