Ngamuk di Twitter, Obama Sebut Kerusuhan di Gedung Capitol Sebagai Aib

Kamis, 07 Januari 2021 | 21:27 WIB
Ngamuk di Twitter, Obama Sebut Kerusuhan di Gedung Capitol Sebagai Aib
Barack Obama. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Barack Obama mengomentari kerusuhan gedung Capitol melalui Twitter dan menyebut peristiwa ini sebagai aib besar bagi Amerika Serikat.

Menyadur New York Post Kamis (07/01), Obama juga menyalahkan Donald Trump sepenuhnya atas kekacauan ini karena menyebarkan narasi fantasi.

"Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang berkuasa krena terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah," tulis Barack Obama.

"(kekacauan ini akan ditandai)sebagai momen yang sangat tidak menghormati dan memalukan bagi bangsa kita. Tapi kami akan bercanda jika kami memperlakukannya sebagai kejutan total," lanjutnya.

Baca Juga: Empat Orang Tewas dalam Insiden Penyerbuan Gedung Kongres AS

Selanjutnya, Presiden AS sebelum Trump itu menulis sebuah partai politik dengan ekosistem medianya tidak mau mengakui bahwa presiden terpilih Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari.

Presiden terpilih Donald Trump dan Presiden AS Barack Obama, (30/11/2016). (AFP)
Presiden terpilih Donald Trump dan Presiden AS Barack Obama, (30/11/2016). (AFP)

"Narasi fantasi mereka telah berputar semakin jauh dari kenyataan dan itu dibangun di atas kebencian selama bertahun-tahun. Sekarang kami melihat konsekuensinya, yang menjadi crescendo kekerasan," tulis Obama.

Dia mengatakan Partai Republik dapat membuat pilihan untuk terus melanggengkan kekacauan atau membantu mengakhiri perpecahan.

"Mereka bisa memilih Amerika," tegasnya.

Sementara terus mengkritisi partai Republik, Obama juga mengatakan telah berbesar hati dan melihat beberapa anggota yang hari ini menyuarakan penentangan.

Baca Juga: Detik-detik Pendukung Trump Geruduk Gedung Capitol

"Kami membutuhkan lebih banyak pemimpin seperti ini, sekarang dan di hari-hari, minggu-minggu, dan bulan-bulan mendatang saat Presiden Terpilih Biden bekerja untuk memulihkan tujuan bersama dalam politik kami."

"Terserah kita semua sebagai orang Amerika, apa pun partai, untuk mendukungnya dalam tujuan itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI