TPNPB Akui Penembakan hingga Pembakaran Helikopter dan Pesawat Sipil

Kamis, 07 Januari 2021 | 20:51 WIB
TPNPB Akui Penembakan hingga Pembakaran Helikopter dan Pesawat Sipil
Juru Bicara OPM Sebby Sambom. [ekelkossay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim bertanggung jawab atas insiden penembakan helikopter Eagle 407 HP/PK-ZGM milik PT Sayap Garuda Indah dan pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) PK-MAX.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan bahwa insiden penembakan dan pembakaran helikopter serta pesawat sipil itu dilakukan atas tanggung jawab Panglima TPNPB- OPM Kodap VIII Intan Jaya Sabinus Waker dan Komandan Operasi Kodap VIII Intan Jaya Gusby Waker.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB baru saja mendapat konfirmasi bahwa berita penembakan helikopter di Tembagapura dan penembakan pesawat civil di Intan Jaya itu benar," kata Sebby lewat keterangan resmi kepada suara.com, Kamis (7/1/2021).

Sebby menjelaskan alasan pihaknya melakukan tindakan tersebut berdasar peringatan yang telah disampaikan beberapa tahun lalu. Dimana, kata Sebby, sejak tahun 2019 lalu Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah memberi peringatan, yakni akan melakukan serangan terhadap helikopter dan pesawat sipil komersial yang mengangkut anggota TNI-Polri.

"Jadi itu bagian dari target pasukan TPNPB, karena sebelumnya Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB telah mengumumkan," ujarnya.

Sebby pun menegaskan bahwa peringatan tersebut tak akan dicabut hingga Papua dinyatakan merdeka dari Indonesia. Selama hal itu belum terpenuhi, dia memastikan bahwa pasukan TPNPB-OPM akan terus melakukan penyerangan.

"Janji rerta target pasukan TPNPB tidak akan dicabut hingga Papua merdeka penuh dari kolonialisme Indonesian di tanah leluhur bangsa Papua, dan penembakan terhadap pesawat yang tidak mengindahkan peringatan TPNPB akan terus di lakukan," kata dia.

Penyerangan

Helikopter Eagle 407 HP/PK-ZGM milik PT Sayap Garuda Indah sebelumnya ditembak oleh orang tak dikenal atau OTK saat mengudara di sekitar Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pada Rabu (6/1) kemarin. Helikopter itu bermuatan tiga orang yakni pilot bernama Stuward, aviation manager Dave Jhon dan satu penumpang bernama Ardy Lotmaster.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Helikopter di Mimika yang Diterbangkan Pilot Asing

Peristiwa itu bermula tatkala helikopter Eagle 407 HP/PK-ZGM terbang dari Bandara baru Mozes Kilangin Timika pukul 07.03 WIT. Kemudian, ketika tengah mengudara di atas ketinggian sekira 1.500 kaki sang pilot mencium bau bahan bakar helikopter yang diduga bocor. Helikopter itu sendiri sedianya terbang dalam rangka melaksanakan survey GPS di area Benangin, dekat Kampung Tsinga Distrik Tembagapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI