Kacau, Ivanka Trump Sebut Perusuh Gedung Capitol sebagai Patriot Amerika!

Kamis, 07 Januari 2021 | 14:47 WIB
Kacau, Ivanka Trump Sebut Perusuh Gedung Capitol sebagai Patriot Amerika!
Ivanka Trump. (Instagram/@ivankatrump)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putri sulung Presiden AS, Ivanka Trump menyebut pengunjuk rasa yang rusuh di gedung Capitol sebagai patriot Amerika. Namun tak lama, ia buru-buru menghapus postingannya.

Menyadur The Guardian Kamis (07/01), sambil menyerukan massa untuk menahan diri, Ivanka Trump menyebut mereka sebagai American Patriots dalam cuitan yang diposting Rabu (06/01) malam waktu setempat.

"Americans Patriot, pelanggaran keamanan atau sikap tidak hormat mana pun terhadap penegakan hukum tidak bisa diterima. Kekerasan harus berhenti segera. Please be peaceful."

Tak lama, postingannya lenyap dan Ivanka mengklarifikasi bahwa bukan perusuh yang ia cap sebagai patriot, tapi protes dengan cara damai yang ia anggap sebagai sikap patriotik.

Baca Juga: Tereleminasi dari Gedung Putih, Ivanka Trump Beli Rumah Mewah Rp 400 M

"Tidak. Protes damai itu patriotik. Kekerasan tidak dapat diterima dan harus dikutuk dengan keras."

Salah satu netizen yang gagal fokus dengan istilah patriot Amerika Ivanka adalah Jake Sherman.  Jurnalis ini ikut terkunci di dalam gedung Capitol saat kerusuhan berlangsung.

"Americans Patriot? Saya duduk terkunci di sini. Gedung DPR telah dilanggar dan orang-orang membawa senjata. Apa yang sedang Anda bicarakan?" tulisnya di Twitter.

Koresponden Gedung Putih April Ryan mengatakan, Ivanka Trump sama terlibatnya dengan ayahnya dalam kekerasan yang terjadi di gedung Capitol.

Eric Columbus, mantan penasihat khusus di departemen keamanan dalam negeri AS, mendesak Ivanka dan Donald Trump untuk menghentikan kekerasan.

Baca Juga: Ivanka Trump Dipanggil Jaksa Atas Dugaan Penyelewengan Dana Pelantikan

"Susul ayahmu ke kantor dan suruh dia bicara di TV untuk membubarkan massa. Berteriaklah hingga dia melakukannya. Tolong selamatkan nyawa-nyawa ini."

Sementara itu, akun Twitter Donald Trump yang biasanya dipakai untuk menggerakkan pendukungnya sedang ditangguhkan selama 12 jam. Twitter memilih bersikap tegas dan mengancam akun itu diblokir secara permanen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI