Mahasiswa Indonesia Korban Tabrak Lari di Shaanxi Dikubur di China

Siswanto Suara.Com
Kamis, 07 Januari 2021 | 14:02 WIB
Mahasiswa Indonesia Korban Tabrak Lari di Shaanxi Dikubur di China
Mobil ambulans milik pengurus masjid di Xianyang, Provinsi Shaanxi, China, setelah menurunkan jenazah pelajar Indonesia akibat tabrak lari untuk dishalati dan dimakamkan pada Kamis (7/1/2021). (ANTARA/HO-KBRI Beijing/mii)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekitar 100 meter dari gerbang kampus, datang mobil dari belakang. Mobil tersebut seharusnya berjalan di lajur kanan, namun entah mengapa berpindah ke lajur kiri, tempat kedua mahasiswa itu berjalan kaki.

Rendra terlempar ke depan hingga kepala membentur aspal dan kaki patah serta tidak sadarkan diri, sedangkan Faiq terpelanting ke kiri dan hanya menderita luka ringan.

Pengemudi mobil bukan menolong kedua alumni salah satu pondok pesantren di Paiton yang terkapar itu, tapi malah tancap gas untuk melarikan diri.

Saat dibawa ke rumah sakit, Rendra dalam keadaan kritis.

Pelaku baru tertangkap pada Jumat (1/1) dan langsung ditahan. Pelaku bersedia membayar biaya perawatan keduanya di rumah sakit sebesar 40.000 yuan (Rp86,3 juta) per hari atas perintah kepolisian Xianyang.

Selanjutnya, pihak KBRI Beijing juga sedang mengurus hak-hak korban, termasuk asuransi. KBRI Beijing juga mengirimkan staf untuk persidangan kasus tersebut.

Di Shaanxi Polytechnic Institute terdapat lima mahasiswa asal Paiton yang semuanya mendapatkan program beasiswa parsial dari pihak kampus, termasuk Rendra dan Faiq. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI