Punya 100 Selir, Lai Xiaomin Divonis Hukuman Mati karena Korupsi dan Bigami

Kamis, 07 Januari 2021 | 09:41 WIB
Punya 100 Selir, Lai Xiaomin Divonis Hukuman Mati karena Korupsi dan Bigami
Ilustrasi vonis pengadilan. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bankir kontroversial asal China, Lai Xiaomin yang memiliki 100 selir divonis hukuman mati pada Selasa (05/01) atas tuduhan suap, korupsi dan bigami. Ia adalah mantan pemimpin perusahaan manajemen aset yang dikendalikan negara, China Huarong Asset Management Co.

Lai Xiaomin menyalahgunakan posisinya untuk mendapatkan banyak keuntungan dengan meminta suap selama 10 tahun. Ia diduga meraup untung hingga USD 276,7 juta yang setara Rp 3,8 triliun.

Bankir flamboyan ini juga bersalah atas penggelapan dana publik dan melakukan bigami atau menikahi orang lain ketika masih dalam ikatan pernikahan yang resmi.

Dengan kekayaan itu, Lai bisa hidup mewah dan menghidupi selirnya yang berjumlah ratusan. Dalam menjalankan praktik bigami, ia juga tak ragu memberi masing-masing selirnya properti mewah.

Baca Juga: Heboh 1.400 Foto Syur Selir Raja Thailand Bocor, Akhirnya Dipublikasikan

Selama pengakuannya di TV, Lai berkata tidak menghabiskan satu sen pun dan hanya menyimpan hasil korupsi itu di sana. "Saya tidak berani menghabiskannya".

Lai Xiaomin, bankir dengan 100 selir yang dihukum mati. (AFP)
Lai Xiaomin, bankir dengan 100 selir yang dihukum mati. (AFP)

Program CCTV menunjukkan mobil mewah dan batangan emas yang dilaporkan diterima oleh Lai sebagai suap. Ia menyimpan banyak uang tunai di dalam brangkasnya di sebuah apartemen di Beijing.

Saluran tersebut sering menyiarkan wawancara dengan tersangka yang mengaku melakukan kejahatan sebelum mereka muncul di pengadilan. Belakangan, acara ini dikritik oleh pengacara dan organisasi hak asasi karena memaksakan pengakuan di bawah tekanan.

Pengadilan mengatakan semua aset pribadi dan hak politik Lai Xiaomin akan dicabut. Hukuman itu mengakhiri salah satu kasus kejahatan keuangan terbesar di China ketika Beijing mengambil sikap tegas terhadap koruptor.

Para kritikus mengatakan kampanye anti-korupsi yang diluncurkan di bawah Presiden Xi Jinping juga berfungsi sebagai cara untuk menargetkan lawan-lawannya dan para pemimpin Partai Komunis.

Baca Juga: Terpopuler: Foto Syur Selir Raja Thailand, Makna Hari Rabu Pon

Tetapi sejak Xi Jinping berkuasa, hanya satu pejabat tinggi yang dieksekusi yaitu Zhao Liping, yang dihukum karena pembunuhan pada tahun 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI