Suara.com - Beredar foto tangkapan layar pemberitaan diklaim dari CNN.com yang menyebutkan dokter merekomendasikan vaksin Covid-19 disuntik di alat kelamin pria.
Artikel tersebut berjudul 'Doctors encourage Covid-19 vaccine injections in penis'.
Selain itu, terdapat narasi klaim 'Berdasarkan temuan dari studi University of California yang melibatkan 1.500 pria yang menerima vaksin'.
Pada artikel tersebut juga memuat foto ilustrasi yang menampilkan seorang dokter dengan ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Tidak Semua Nakes di Banten Terima Vaksin Covid-19, Begini Alasannya
Foto tangkapan layar artikel tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (6/1/2021), klaim yang menyebutkan dokter merekomendasikan vaksin Covid-19 disuntik di alat kelamin pria adalah klaim yang keliru.
Dikutip dari Snopes.com, artikel tersebut mencatut nama CNN.com. Artikel tersebut hanyalah sebuah artikel palsu atau hoaks.
Baca Juga: Tahap 1 Vaksinasi Covid-19, 119.145 Nakes di Jakarta Bakal Disuntik
Dari pencarian di indeks berita CNN.com, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti itu.
Foto ilustrasi yang menunjukkan 'area aman untuk injeksi' ke penis berasal dari instruksi manual untuk pengobatan disfungsi ereksi yang diambil dari situs Kansas City, Missouri-area St.Luke's Health System.
Adapun dokter yang ditampilkan dalam artikel tersebut adalah Mohitkumar Ardeshana, seorang dokter penyakit dalam yang berbasis di Claremont, California.
Dari situs pengecekan fakta India Boom, Ardeshana belum pernah memberikan komentar terkait penelitian tersebut.
"Artikel tersebut palsu. Saya belum mengatakan apa-apa tentang penelitian semacam itu. Itu perbuatan jahat seseorang," kata Ardeshana.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut dokter merekomendasikan vaksin Covid-19 disuntik di alat kelamin pria adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.