Jokowi Ungkap Target Distribusi Vaksin Corona dalam 3 Bulan, Ini Jumlahnya

Rabu, 06 Januari 2021 | 12:40 WIB
Jokowi Ungkap Target Distribusi Vaksin Corona dalam 3 Bulan, Ini Jumlahnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksinasi akan dimulai pekan depan, Rabu (6/1/2021). Distribusi vaksin tahap pertama kata Jokowi sudah mulai dilakukan ke daerah-daerah.

"Vaksinasi ini akan dimulai minggu depan. Dan saya melihat distribusi sudah dimulai hari minggu, Senin kemarin, hari Selasa sudah masuk ke daerah, itu baru tahapan pertama," ujar Jokowi dalam rapat terbatas tentang penanganan pandemi Covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Menurut Jokowi, target distribusi vaksin ke daerah di bulan Januari 2021 yakni sebanyak 5,8 juta dosis vaksin.

Kemudian Februari 10.450.000 dosis Vaksin yang harus didistribusikan ke daerah. Selanjutnya Maret sebanyak 13,3 juta vaksin.

Baca Juga: Dokter Umumkan Kalina Oktarani Positif COVID-19

"Dan juga harus terdistribusi dan bisa dilaksanakan vaksinasinya di daerah dan bulan-bulan berikutnya, akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," tutur dia.

Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo menuturkan jumlah dosis vaksin yang telah dipesan pemerintah yakni vaksin Sinovac sebanyak 3 juta dosis dan 122.500.000 dosis.

Kemudian vaksin Novavax sebanyak 50 juta vaksin, Covax/GAVI sebanyak 54 juta vaksin, AstraZeneca sebanyak 50 juta vaksin dan Pfizer 50 juta vaksin

"Artinya jumlah total yang firm order 329,5 juta vaksin. Pengaturannya akan dilakukan oleh menteri kesehatan," tuturnya

Karena itu Kepala Negara meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan segala hal jelang vaksinasi.

Baca Juga: Dokter Sebut Kalina Oktarani Positif Covid-19, Tapi Hasil Tes Negatif

"Oleh sebab itu saya minta kesiapan-kesiapan kita dalam rangka menunju vaksinasi itu agar dicek dan dikontrol oleh para gubernur," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI