Faktor Usia, Wapres Ma'ruf Tidak Memungkinkan Divaksin Sinovac

Selasa, 05 Januari 2021 | 20:22 WIB
Faktor Usia, Wapres Ma'ruf Tidak Memungkinkan Divaksin Sinovac
Wapres Ma'ruf Amin menutup Muktamar IX PPP. [Dokumentasi KIP-Setwapres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin diperkirakan tidak akan mendapatkan vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Faktor usia Ma'ruf lah yang menjadi pertimbangannya.

Juru bicara Ma'ruf, Masduki Baidlowi, mengatakan saat ini Ma'ruf menginjak usia 77 tahun. Karena itu menurutnya tidak mungkin kalau Ma'ruf langsung mendapatkan vaksin Sinovac.

"Karena kondisi usia Pak Wapres di atas 60 tahun, jadi tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, Sinovac," kata Masduki saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).

Ma'ruf pun dimungkinkan akan mendapatkan vaksin Covid-19 di luar Sinovac yang didatangkan dari China tersebut. Itupun masih harus dicocokan dengan kriteria kesehatan Ma'ruf.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di DIY, Pemkab Bantul Salurkan ke 34 Fasyankes

"Mungkin nanti di tahap berikutnya kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi pak Wapres," tuturnya.

Berbeda dengan Ma'ruf, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kalau dirinya akan menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 kepada Jokowi akan dilakukan apabila sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksin Covid-19 tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan Bantuan Modal Kerja senilai Rp 2,4 juta kepada pedagang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12/2020).

"Saya sudah menyampaikan, saya nanti yang akan divaksin pertama kali, jadi di Indonesia saya yang pertama kali akan divaksin," tegas Jokowi.

Baca Juga: Kemendikbud Sebut 14 Provinsi Ini Sudah Mulai Buka Sekolah Saat Pandemi

Jokowi menyatakan hal itu untuk meyakinkan pedagang dan publik bahwa vaksinasi Covid-19 aman diberikan jika sudah ada izin BPOM.

"Untuk menunjukkan divaksin tidak apa-apa, sehingga kalau nanti sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI