IDI: 504 Petugas Medis Gugur karena Covid-19 Sepanjang 2020

Selasa, 05 Januari 2021 | 18:26 WIB
IDI: 504 Petugas Medis Gugur karena Covid-19 Sepanjang 2020
Petugas pemakaman pasien COVID-19 mengeluarkan peti jenazah dari dalam mobil ambulans untuk dimakamkan secara tumpang di blok muslim TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Minggu (27/12/2020). (ANTARA/HO-TPU Pondok Ranggon).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan data terbaru terkait tenaga medis yang gugur akibat Covid-19 sepanjang 2020. Setidaknya terdapat 504 petugas medis yang wafat sepanjang Maret hingga akhir Desember 2020.

504 petugas medis yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 tersebut terdiri dari 237 dokter, 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, dan 10 tenaga lab medik.

Data tersebut dirangkum oleh Tim Mitigasi IDI dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perastuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Berdasarkan data tersebut, dokter yang wafat berjumlah 237 orang dengan rincian 131 dokter umum (4 guru besar), dan 101 dokter spesialis (9 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 25 IDI Wilayah (provinsi) dan 102 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Baca Juga: Nurdin Abdullah : Ya Namanya Vaksin Pasti Ada Demam

Anggota Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, SpOT, mengatakan bahwa kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia itu tercatat paling tinggi di Asia dan lima besar di seluruh dunia.

"Bahkan, sepanjang bulan Desember 2020 mencatat 52 tenaga medis dokter meninggal akibat Covid. Angka ini naik hingga 5 kali lipat dari awal pandemi," kata Adib melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/1/2021).

Adib menjelaskan bahwa kenaikan kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan tersebut disebabkan salah satunya dari kumulasi peningkatan aktifitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini seperti berlibur, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada), dan aktivitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah.

Berikut rincian data kematian tenaga kesehatan yang tersebar di sejumlah provinsi sepanjang 2020:

  1. Jawa Timur : 46 dokter, 2 dokter gigi, 52 perawat, 1 tenaga lab medik
  2. DKI Jakarta : 37 dokter, 5 dokter gigi, 24 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik
  3. Jawa Tengah : 31 dokter, 24 perawat, 3 tenaga lab medik
  4. Sumatra Utara : 24 dokter dan 3 perawat
  5. Jawa Barat : 24 dokter, 4 dokter gigi, 23 perawat, 4 apoteker, 1 tenaga lab medik
  6. Sulawesi Selatan : dokter dan 6 perawat
  7. Banten : 8 dokter dan 2 perawat
  8. Bali : 6 dokter, 1 tenaga lab medik
  9. DI Aceh : 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik
  10. Kalimantan Timur : 6 dokter dan 4 perawat
  11. DI Yogyakarta : 6 dokter dan 2 perawat
  12. Riau : 5 dokter, 2 perawat
  13. Kalimantan Selatan : 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat
  14. Sumatra Selatan : 4 dokter dan 5 perawat
  15. Sulawesi Utara : 4 dokter, 1 perawat
  16. Kepulauan Riau : 3 dokter dan 2 perawat
  17. Nusa Tenggara Barat : 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik
  18. Bengkulu : 2 dokter
  19. Sumatra Barat : 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat
  20. Kalimantan Tengah : 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker
  21. Lampung : 1 dokter dan 2 perawat
  22. Maluku Utara : 1 dokter dan 1 perawat
  23. Sulawesi Tenggara : 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat
  24. Sulawesi Tengah : 1 dokter
  25. Papua Barat : 1 dokter
  26. Papua : 2 perawat
  27. Nusa Tenggara Timur : 1 perawat
  28. Kalimantan Barat : 1 perawat, 1 tenaga lab medik
  29. Jambi : 1 apoteker
  30. DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait : 2 perawat, serta 1 dokter masih dalam koonfirmasi verifikasi.

Baca Juga: Kasus Corona Indonesia Tinggi, Satgas Covid-19: Masyarakat Masih Berkerumun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI