Suara.com - Dokter sekaligus sukarelawan LaporCovid-19, Tri Maharani melaporkan bahwa kapasitas rumah sakit di beberapa daerah sudah mulai dipenuhi oleh lonjakan pasien positif corona.
Tri Maharani mengatakan bahwa tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah penuh mulai 1 hingga 5 Januari 2021.
"Di jakarta dari tanggal 4 sampai akhir Desember kapasitasnya semuanya penuh dan di hari kemarin ternyata kapasitas untuk ICU masih penuh dan yang ada hanyalah beberapa rumah sakit dengan isolasi tanpa ventilator," kata Tri Maharani dalam diskusi Kelas Umum Pandemi LaporCovid19, Selasa (5/1/2021).
Tri Maharani menambahkan kondisi yang sama juga terjadi di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Baca Juga: Bertambah 2, Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut Jadi 681 Orang
"Kondisi Jawa Timur juga penuh bahkan hari ini saya mendengar bahwa kapasitas di dr Sutomo 100 persen penuh, jadi bukan 100 persen kosong tapi 100 persen penuh, Yogyakarta juga sama, penuh," sambungnya.
Selain itu dia juga mendapati laporan bahwa ada enam pasien corona yang meninggal saat sedang dalam perjalanan mencari ICU di rumah sakit yang masih bisa tersedia.
"Saya mendapatkan enam pasien yang meninggal di IGD karena tidak mendapatkan ICU dan sudah penuh di seluruh Jabodetabek, ada beberapa warga yang meninggal di taksi, lalu di ambulans dengan fasilitas yang tidak memadai, dan juga ada yang tidur di lantai mobil karena fasilitas tidak memadai," terangnya.
Dia berharap pemerintah segera menambah ruang isolasi dan perawatan pasien covid yang kini mulai melonjak kembali, isolasi terpusat dinilai lebih baik daripada isolasi mandiri karena pasien akan mudah dikontrol langsung oleh tenaga kesehatan.
"Pengontrolan yang ketat itu dibutuhkan," tegasnya.
Baca Juga: Banyak RS Covid-19 di Indonesia Penuh, Menkes Mau Bagaimana?
Sebagai informasi, pandemi COVID-19 telah menginfeksi 772.103 orang di Indonesia sejak Maret 2020, 110.089 di antaranya masih dalam perawatan, 639.103 orang sembuh, dan 22.911 jiwa meninggal dunia.