Suara.com - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief memandang Indonesia tengah berada dalam kondisi yang serba sulit sehingga dibutuhkan upaya besar Presiden Jokowi untuk menyelamatkan negara.
Pendapat tersebut diutarakan oleh Andi Arief lewat jejaring Twitter miliknya, @andiarief_ pada Rabu (5/1/2021).
"Negara ini sedang sulit. Presiden harus berpikir keras bagaimana menyelamatkan agar tidak karam," tulis Andi Arief.
Selain itu, para menteri yang bertugas membantu Presiden Jokowi pun tak luput disorot oleh Andi Arief.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Kritik Keras Amien Rais: Jangan Mendahului Presiden Jokowi
Andi Arief mengatakan, para menteri jangan sampai menjadi beban tersendiri bagi Presiden Jokowi.
Pasalnya, Andi Arief menilai kini sudah tampak sosok menteri yang menurutnya potensial menjadi beban.
Meski begitu, Andi Arief tidak menyebut secara tegas siapa sosok menteri sebagaimana disindirnya itu.
"Menteri-menteri jangan jadi beban presiden. Sekarang waktunya total mikirin negara dan rakyat, menteri yang potensial jadi beban sudah kelihatan," tandas Andi Arief.
Kicauan Andi Arief menuai berbagai respons dari warganet. Beberapa dari mereka mendesaknya untuk mengungkap secara detail sosok menteri yang dimaksud.
Baca Juga: Tanggapi Abu Janda, Natalius Pigai: Resiko Membela Umat Islam Teraniaya
"Abang kayak anggota DPR sepotong-sepotong, sebutin siapa menteri yang jadi beban negara itu bang," harap @wali********iot.
"Siapa? Mensos? Menag?" tanya @Hb****ro.
Dalam cuitan terpisah tetapi masih dalam rentang waktu berdekatan, Andi Arief sempat menyoroti penyaluran BLT dan peranan Menkes Budi Sadikin.
Soal penyaluran BLT, Andi Arief mengaku menaruh harapan pada PT POS yang menurutnya sudah sangat berpengalaman.
Jabatan Mensos yang bersinggungan dengan BLT pun tak luput dilirik Andi Arief. Kata dia, apabila Mensos dipilih dari orang Perbankan, pasti sangat cocok karena ada kaitannya dengan penyaluran BLT.
"Mensos itu tinggal mengalirkan bantuan yang besarannya ada di APBN, yang bekerja mendistribusikannya perbankan, kantor pos, jaringan birokrasi terendah," ujar Andi Arief.
"Kalau Mensos yang dipilih orang perbankan sangat cocok saat ini. Misalnya mantan Dirut BTN yang jadi Wamen BUMN," sambungnya.
Sementara yang berkaitan dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Andi Arief hanya menulis ungkapan bahwa dia menaruh kepercayaan yang teramat tinggi.
"Kepercayaan yang cukup tinggi terhadap Menkes Budi Gunadi Sadikin dan PT Pos dalam menjalankan misi penyelamatan rakyat mudah-mudahan jadi momentum membalikkan keadaan," tegas Andi Arief.