Suara.com - Profil Jack Ma dicari-cari banyak orang setelah spekulasi dirinya menghilang menghebohkan publik. Spekulasi tersebut muncul diduga setelah Jack Ma mengkritik pemerintah China.
Jack Ma dikabarkan tidak pernah tampil di depan publik selama lebih dari dua bulan terakhir. Menyadur Yahoo News, Senin (4/1/2021) pendiri Alibaba tersebut gagal tampil sesuai jadwal di episode terakhir acara pencarian bakatnya yakni Africa’s Business Heroes.
Jack Ma seharusnya menjadi bagian dari tim juri, tetapi digantikan oleh eksekutif Alibaba di final November, surat kabar Telegraph melaporkan. Seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat ikut sebagai tim juri karena jadwal yang bertabrakan, menurut Financial Times.
Untuk lebih mengenalnya, simak profil Jack Ma yang dirangkum Suara.com berikut ini.
Baca Juga: Profil Della Puspita Terlengkap
Latar Belakang Jack Ma
Dulu Jack Ma adalah seorang guru Bahasa Inggris di China. Sebelum menjadi guru, Jack Ma sudah puluhan kali mendaftar pekerjaan namun selalu ditolak. Dirinya lalu mendaftar menjadi karyawan di KFC, namun dari 24 orang yang mendaftar hanya 23 yang diterima, di mana hanya dirinya satu-satunya orang yang tidak diterima.
Bahkan ada 30 perusahaan Jack Ma lamar. Namun semua perusahaan tersebut menolak lamarannya. Hal itulah yang membuat Jack Ma berubah haluan menjadi guru Bahasa Inggris dikarenakan dirinya fasih dalam berbahasa Inggris selain Bahasa Mandarin.
Tidak lama kemudian, Jack Ma dinobatkan menjadi milyarder nomor satu di China. Ia juga masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia urutan 26.
Puncak karier Jack Ma ini berkat usahanya dari Alibaba.com yang sukses dalam penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offering) pertama. Mungkin hanya ungkapan "from zero to hero", yang tepat disematkan untuk Jack Ma.
Baca Juga: Dua Bulan Tidak Muncul di Depan Publik, Spekulasi Jack Ma "Hilang" Muncul
Kehidupan Jack Ma Sebelum Sukses
Jack Ma atau Ma Yun lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada tanggal 15 Oktober 1964 silam. Jack Ma tumbuh di lingkungan penduduk yang cukup sederhana di Hangzhou pada tahun 1980-an.
Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Jack Ma harus berhadapan dengan berbagai masalah. Jack Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dirinya ingin belajar. Bahkan sejak sekolah dasar, dirinya sudah menerima penolakan karena ujian matematika yang tidak begitu baik. Tapi Jack Ma bertahan dan tetap melaluinya.
Sejak usia 12 hingga 20 tahun, dirinya mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di mana dirinya dapat belajar Bahasa Inggris. Selama delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing, hal tersebut benar-benar mengubah cara pandang Jack Ma mengenai hidup.
Kemudian, Jack Ma pertama kali menggunakan internet pada tahun 1995 saat dirinya mencari kata beer dan China. Tapi saat itu, dirinya tidak menemukan hasil pencarian yang diharapkan melalui internet.
Berbekal rasa penasaran, dirinya lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan Bahasa China dengan seorang temannya. Hanya dalam beberapa jam saja, dirinya menerima banyak surat elektronik yang cukup membantunya membangun situs tersebut.
Jack Ma Mendirikan Alibaba.com
Empat tahun kemudian, Alibaba Group berdiri dan kini Alibaba merupakan retailer online terbesar di China yang berada di posisi kedua dunia setelah Wal-Mart. Meskipun Jack Ma mengawali karirnya sebagai guru Bahasa Inggris, namun perannya di Alibaba selalu menempati posisi strategis utama.
Situs pertamanya, yaitu Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu dengan cepat menarik para investor.
Saat ini Alibaba tengah berniat mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat (AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, yaitu Taobao Marketplace dan Tmall.com kini mendominasi sistem portal pengiriman di China.
Berkat bisnisnya itulah, seorang mantan guru Bahasa Inggris kini sukses menjadi salah satu milyarder terkaya di dunia.
Ant Group, perusahaan yang didirikan Jack Ma, telah diawasi oleh Beijing sejak bosnya menyampaikan pidato kontroversial di Shanghai pada 24 Oktober. Di pidatonya, Jack Ma mengkritik sistem regulasi China karena menghambat inovasi dan menyamakan aturan perbankan global dengan klub orang tua.
"Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri. Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini." kata Jack Ma dalam pidatonya.
Lebih dari seminggu kemudian, IPO Ant (senilai 37 miliar dolar), yang telah menerima lampu hijau dari pengawas sekuritas China, ditangguhkan. Shanghai Stock Exchange mengatakan Ant telah melaporkan bahwa signifikan isu-isu seperti perubahan dalam lingkungan regulasi teknologi keuangan.
Tetapi investor veteran AS Mark Mobius mengatakan langkah itu dirancang untuk membatasi sebuah perusahaan menjadi terlalu besar.
"Saya yakin pemerintah China turun tangan karena mereka menyadari bahwa mereka harus mengatur perusahaan-perusahaan ini, sehingga mereka tidak… menjadi terlalu besar," kata Mark Mobius kepada CNBC.
"Pemerintah China menyadari fakta bahwa mereka tidak dapat mengizinkan perusahaan yang mendominasi sektor tertentu dan khususnya sektor keuangan." sambungnya.
Otoritas China meluncurkan investigasi anti-monopoli ke Alibaba pada akhir Desember dan meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.
Jack Ma telah menyumbangkan jutaan masker ke Eropa, Amerika Serikat, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai upaya membendung pandemi Covid-19.
Miliarder China tersebut juga kerap terlibat dalam amal melalui Jack Ma Foundation yang berfokus pada bidang pendidikan, kewirausahaan, kepemimpinan wanita, dan lingkungan.
Jack Ma Foundation telah mendistribusikan atau menjanjikan bantuan dana lebih dari 300 juta dolar AS (Rp 4,1 triliun), menurut laporan majalah Forbes.
Demikian profil Jack Ma, mantan Guru Bahasa Inggris yang jadi orang terkaya di China.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama