Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan sudah mengantongi nama-nama calon yang akan menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Hal itu diungkap Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Kata Moeldoko, pergantian Kapolri merupakan hal yang rutin dan sudah ada prosedurnya.
"Ya itu (calon Kapolri), sebenarnya karena ini sesuatu yang rutin ya. Prosedurnya sudah ada tinggal nunggu waktu, siapanya pasti sudah ada," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Soal Maklumat Kapolri, Komunitas Pers Desak Pasal 2d Dicabut
Mantan Panglima TNI itu menuturkan Jokowi sudah mempertimbangkan nama-nama yang akan menjadi orang nomor 1 di institusi Polri. Hal tersebut kata Moeldoko mengingat waktu pensiun Idham Azis yang sudah semakin dekat yakni 1 Februari 2021.
"Ya pasti sudah (mempertimbangkan nama nama calon Kapolri), karena kan berkaitan dengan waktu," kata dia.
Ketika ditanya terkait nama-nama yang akan dipilih Jokowi menjadi Kapolri, Moeldoko enggan membeberkan.
"Kebetulan tidak di kantong saya," kata Moeldoko.
Moeldoko menegaskan mekanisme pemilihan calon Kapolri sudah jelas yakni adanya usulan, diserahkan ke DPR untuk dibahas dan kemudian diputuskan di DPR.
Baca Juga: Kapolri Keluarkan Maklumat, Larang Simbol dan Atribut FPI di Masyarakat
"(Pemilihan calon Kapolri) Ini kan mekanismenya jelas, ada usulan, berikutnya DPR akan memproses ada di sana, proses pemilihannya. Berikutnya nanti keputusannya seperti apa, saya pikir sampai di situ aja, nanti nama belakangan gampang," tutur Moeldoko.
Terkait kapan usulan nama calon Kapolri yang diserahkan Jokowi ke DPR, Moeldoko meminta awak media untuk menanyakan langsung ke DPR.
"Tanya Sekjen sana donk. Itu lebih pas," katanya.
Untuk diketahui, tiga nama jenderal bintang 3 sebagai calon kuat Kapolri yakni Kepala BNPT Komjen Boy Rafli, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto.