Suara.com - Sebuah video yang sedang viral di media sosial memperlihatkan dua wanita ngamuk ke tetangga. Keduanya tampak marah dan memaki pria paruh baya yang tinggal persis di depan rumah mereka.
Video itu dibagikan oleh anak dari pria paruh baya yang menjadi sasaran amukan tetangganya tersebut lewat akun TikTok @arisya_kenzie pada Minggu (3/1/2021).
Keributan antar tetangga ini diduga terjadi karena rasa iri dan tidak suka. Pria paruh baya disebut-sebut telah membenahi tanah halaman depan rumahnya agar terbebas dari banjir.
Namun upaya pria paruh baya itu rupanya membuat tetangga di seberang rumah murka, tetapi belum diketahui lebih lanjut apa penyebabnya.
Baca Juga: TikTok Dituntut Gadis 12 Tahun atas Pelanggaran Data Pribadi
Dalam video yang dibagikan, terlihat momen saat 2 wanita tengah mengamuk di depan rumahnya.
Keduanya melempar makian yang tidak terlalu jelas bunyinya. Namun yang pasti, umpatan itu dilempar dengan nada tinggi.
Wanita yang menggunakan dress bewarna hitam kemudian tampak semakin kesal sehingga tidak hanya sekadar memaki-maki saja.
Dia sontak memoncongkan bokong ke arah tetangganya sembari terus memaki sampai terlihat kesal sendiri.
Bahkan, tak lama berselang salah satu wanita melempar batu cukup besar ke arah pria paruh baya. Namun untungnya batu itu tidak sampai mengenai badannya.
Baca Juga: Video Kocak Ayah TikTok-an Bareng Menantunya, Publik: Bikin Awet Muda
Sementara itu, pria paruh baya yang menjadi sasaran amukan tetangga hanya bisa santai saja.
Kekinian, video keributan antar tetangga tersebut telah menembus 750 ribu kali disaksikan, menuai hampir 20 ribu suka, dan mendapat sekitar 2.700 komentar.
Ternyata, video tetangga ribut tersebut memancing komentar warganet yang mengaku ikut geregetan.
"Mending lapor RT aja mbak. Kalau memang tidak salah kan nanti biar RT yang menyelesaikan, terus buat perjanjian kalau sampai diulangi laporkan ke polisi," ujar Septa Mikie.
"Ibu, rumah ibu itu memang lebih rendah dari jalan. Jadi air akan tetap masuk ke halaman rumah karena filosofinya air mengalir ke daratan yang lebih rendah. Daripada Ibu misuh-misuh, mending dibikin pondasi aja biar air gak masuk ke halaman rumah," saran Putra.
"Kenapa sampai kaya begini, sama tetangga kenapa tidak saling rukun, bahu membahu dalam kebaikan. Hidup hanya sekali, selesaikan ke RT atau RW," timpal Juna Samba.
Selain itu, sejumlah warganet yang ikut meninggalkan komentar pun menceritakan pengalaman serupa saat tegang dengan tetangga.
"Sama dengan tetangga bapakku. Dulu bapak ku pasang pagar ya semua tetangga pada heboh," terang Yuva Yogatama.
"Sama kaya tetangga depanku kalai beli ini itu selalu iri," sahut Tauqfik.
Video viral tetangga ribut itu bisa dilihat di sini.