Suara.com - Seorang pria di Pakistan ditangkap pihak berwenang karena berjalan-jalan keliling kampung menggunakan kostum serigala dan menakut-nakuti warga.
Menyadur The Sun, Minggu (3/1/2021) Kepolisian Pakistan menangkap seorang pria yang diduga membuat warga di Moti, Penshawar takut.
Pria itu ditahan oleh polisi karena diduga membuat wanita dan anak-anak takut. Sebab ia berkeliling kota menggunakan sepeda motor dan sebuah jubah dengan topeng serigala.
Pria itu di tangkap Jumat (1/1/2021), tepatnya pada malam pergantian tahun oleh Kepolisian Shah Qabool.
Baca Juga: Prancis Tuntut Empat Pria Pakistan, Diduga Terkait Kasus Serangan Penikaman
Polisi telah mengajukan tuntutan terhadap pria tersebut, yang belum disebutkan namanya, dan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik tindakannya.
Foto-foto saat pria tersebut ditangkap langsung viral di media sosial. Sebuah foto yang diposting oleh jurnalis Omar R Quraishi, menunjukkan pria tersebut diborgol saat masih mengenakan topeng dan kostum werewolf.
Foto lain menunjukkan pria yang mengendarai sepeda motornya dengan topeng menakutkan.
Warganet yang melihat pria tersebut justru memberikan dukungan dan menunjukkan ironi kepada polisi yang menahannya.
"Orang-orang takut pada pria itu dan tidak keluar pada tahun baru selama masa Covid, semua orang tetap aman. Bukankah ini hal yang baik?" tulis seorang warganet.
Baca Juga: Presiden Setujui Undang-undang Anti-Pemerkosaan, Pertama Kali di Pakistan
"Sebenarnya apa yang dia kenakan lebih baik daripada perlengkapan APD. Itu akan membuat orang menjauh & dia aman dari covid." timpal warganet lainnya.
"Mungkin dia tidak ingin mengambil risiko dalam epidemi seperti itu. Topeng itu adalah senjata yang sangat mudah untuk melawan Covid-19." komentar warganet lain.
Lebih dari 10.000 orang telah meninggal setelah tertular virus Covid-29 di Pakistan, dan negara itu telah mencatat total sekitar 482.000 kasus hingga saat ini.
Sedangkan setidaknya 1,7 juta orang meninggal karena Covid-19 di seluruh dunia dan tengah berhadapan dengan gelombang baru infeksi.
Akibat virus tersebut, kebanyakan negara memberlakukan kuncian saat perayaan malam tahun baru yang memaksa warga melihat pergantian tahun dari dalam rumah saja.