"Dear mba Saras mohon update pencerahannya, apakah Fadli Zon masih menjadi kader dan masih bagian Gerindra? Yakin jika Gerindra memang tidak butuh yang memecah belah?" ungkap @borneowolf.
"Terus @fadlizon itu masih orang @Gerindra enggak? Kalau masih, seharusnya kalian menegusnya. Beda cerita kalau kalian 2 kaki!" ujar @airinairin_nz.
"Lah itu si @fadlizon gimana? Masa sih gajah berkeliaran di pelupuk mata masih enggak nampak juga? Atau sengaja dibiarin nanti juga busuk sendiri gitu ya @gerindra?" kata @triaanakmama.
Fadli Zon Tak Terima FPI Dibubarkan
Melalui akun Twitter @fadlizon, Fadli terus menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kebijakan pemerintah Jokowi yang membubarkan FPI.
Anggota DPR RI itu menilai pembubaran FPI merupakan bentuk pembunuhan demokrasi di Indonesia.
"Sebuah pelarangan organisasi tanpa proses pengadilan adalah praktik otoritarianisme. Ini pembunuhan thd demokrasi n telah menyelewengkan konstitusi," ujar Fadli Zon.
Usai dibubarkannya FPI, para eks anggota FPI membentuk partai baru bernama Front Persatuan Islam.
Fadli Zon juga membantu Front Persatuan Islam mempromosikan atribut ormas baru itu melalui akun Twitternya.
Baca Juga: Pandangan Berbeda soal FPI Pekanbaru, Ketua RT: Sangat Dekat dengan Warga
Harga kasos Front Persatuan Islam dijual Rp 60 ribu untuk kaos pendek dan Rp 80 ribu untuk kaos panjang.