Ratusan Orang Israel Kena Virus Corona Setelah Terima Vaksin Covid-19

Sabtu, 02 Januari 2021 | 11:08 WIB
Ratusan Orang Israel Kena Virus Corona Setelah Terima Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 240 warga Israel dilaporkan positif virus corona setelah menerima vaksin Pfizer tahap pertama. Hal ini memberi peringatan pada setiap orang untuk tetap menjaga kesehatn meskipun sudah menerima suntikan.

Menyadur Times of Israel Sabtu (02/01) vaksin Pfizer tidak dibuat dengan virus corona sehingga setiap orang tetap berpeluang terinfeksi Covid-19.

Suntikan itu berisi potongan kode genetik yang melatih sistem kekebalan untuk mengenali protein berduri di permukaan virus dan membuat antibodi untuk menyerang jika bertemu dengan yang asli.

Penelitian menyebut kekebalan terhadap virus meningkat sekitar 50% di hari ke 8-10 setelah suntikan pertama. Itulah sebabnya, mengapa vaksin dosis kedua yang diberikan 21 hari setelah vaksin pertama sangat penting.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin Pfizer, Warga Swiss dan Israel Meninggal Dunia

Suntikan dosis kedua memperkuat respons sistem kekebalan terhadap virus, membuatnya menjadi 95% efektif dan memastikan bahwa kekebalan bertahan. Tingkat kekebalan ini tercapai sekitar seminggu setelah dosis kedua atau 28 hari setelah dosis pertama.

Ilustrasi vaksin (pixabay.com)
Ilustrasi vaksin (pixabay.com)

Hasil penelitian juga menyebutkan masih ada kemungkinan tertular virus corona sekitar 5% meskipun orang yang bersangkutan sudah menyelesaikan suntikannya dengan sempurna.

Sebuah laporan menyebutkan sebagian besar warga Israel tak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin covid-19 dan sekitar satu dari seribu orang menderita efek samping ringan.

Sejauh ini, efek samping yang paling umum dilaporkan adalah lemah, pusing dan demam dengan 319 kasus gabungan. Lima orang juga dilaporkan menderita diare.

Sementara itu, 293 orang lainnya nyeri, pembatasan gerakan, bengkak dan kemerahan di daerah sekitar suntikan. Empat belas orang mengalami reaksi alergi seperti gatal dan bengkak pada lidah dan tenggorokan.

Baca Juga: Mata-mata Israel yang Ditangkap Amerika 35 Tahun Lalu Dibebaskan

Selain itu, 26 orang menderita apa yang oleh kementerian digambarkan sebagai "gejala neurologis", dengan 19 orang mengeluh sensasi geli di lengan mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI