Terlalu Banyak Pejabat yang Selfie, Yunani Hentikan Vaksin Covid-19

Jum'at, 01 Januari 2021 | 15:04 WIB
Terlalu Banyak Pejabat yang Selfie, Yunani Hentikan Vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Yunani menghentikan program vaksinasi pada pejabat senior karena banyak yang mengambil foto selfie untuk membangun kepercayaan publik.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan pemimpinan negara dan politik adalah orang pertama yang menerima suntikan, bersama dengan petugas kesehatan untuk mengirimkan contoh bahwa vaksin aman dan efektif.

Menyadur Euro News Jumat (01/01), serikat perawatan kesehatan dan partai oposisi mengatakan terlalu banyak pejabat yang divaksin sambil berselfie.

Ada 126 nama pejabat yang masuk dalam daftar, namun hanya 66 orang yang akhirnya disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Bocor! Google Pixel 6 Akan Gunakan Kamera Selfie di Bawah Layar

"Para menteri kabinet dan sekretaris jenderal mereka telah mengantre untuk selfie dengan vaksin," jelas pemimpin oposisi sayap kiri, Alexis Tsipras setelah mendapatkan suntikan vaksinnya sendiri.

Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

"Sementara dokter, perawat, dan pekerja lini depan lainnya mungkin harus menunggu giliran hingga akhir musim panas untuk mendapatkan vaksinasi."

Juru bicara pemerintah, Aristotelia Peloni mengatakan jumlah pejabat yang disuntik sudah dipangkas hingga setengahnya.

"Selfie saat vaksinasi ini salah. Simbolisme seputar masalah ini telah habis pada tingkat tertinggi dan tidak diperlukan lagi," katanya kepada radio swasta Parapolitika.

Mayoritas negara anggota Uni Eropa mulai kampanye vaksinasi mereka pada 27 Desember, enam hari setelah vaksin yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech disetujui European Medicines Agency (EMA).

Baca Juga: Uji Coba Flyover Purwosari Berakhir,Dishub: Banyak Warga Nekat Selfie

Vaksin kedua yang dikembangkan oleh Moderna diharapkan disetujui oleh EMA pada 6 Januari. Komisi telah membeli 80 juta dosis untuk negara-negara anggota dengan opsi untuk meminta jumlahnya digandakan.

Sementara itu menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Yunani mencatat hampir 4.700 kematian sejak awal pandemi dan lebih dari 135.900 infeksi yang dikonfirmasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI