Jalan Sudirman - Thamrin Ditutup, Ojol Tak Bisa Ambil Pesanan Makanan

Kamis, 31 Desember 2020 | 21:43 WIB
Jalan Sudirman - Thamrin Ditutup, Ojol Tak Bisa Ambil Pesanan Makanan
Suasana malam tahun baru di Jalan Soedirman-Thamrin, Jakarta. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI Jakarta dan aparat kepolisian setempat memutuskan menutup sementara ruas Jalan Jenderal Sudirman - MH Thamrin, pada malam pergantian tahun 2020 -2021, Kamis (31/12).

Penutupan sementara itu bakal dilanjutkan hingga tanggal 4 Januari 2021. Hal tersebut untuk mencegah adanya kerumuman massa di jalan utama ibu kota, agar tak menjadi medium penyebaran covid-19.

Namun, kebijakan ini menyulitkan pekerja ojek online alias ojol. Mereka tak bisa mengantar atau mengambil konsumen maupun makanan pesanan di daerah tersebut.

Selain menutup jalan, Pemprov DKI juga meminta restoran atau kafe di daerah itu tak menyediakan layanan makan di tempat mulai pukul 19.00 WIB. Tapi untuk pesan antar atau take away masih dibolehkan lebih dari jam itu.

Baca Juga: Tak Miliki Hasil Tes Antigen, Kendaraan Menuju Puncak Diminta Putar Balik

Mengenai hal ini, jurnalis Suara.com yang sedang berada di Balai Kota DKI Jakarta mencoba memesan makanan lewat salah satu aplikasi ojol. Makanan yang dipesan berlokasi di Jalan Sabang, sekitar 600 meter dari lokasi pemesan.

Tak lama, ojol yang seharusnya mengambil makanan itu meminta untuk dibatalkan. Alasannya, ia tak bisa mengakses jalan untuk menuju ke restoran.

"Maaf pak, di-cancel saja. Saya di Jalan Abdul Muis enggak bisa ke Sabang," ujar ojol itu, Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Ternyata jurnalis Suara.com yang memesan tak bisa membatalkan pesanannya. Namun ojol tersebut ternyata juga mengalami hal yang sama.

"Harus dari call center pak, saya juga gak bisa cancel," kata ojol tersebut.

Baca Juga: Polisi: Hotel dan Kafe Jakarta yang Rayakan Malam Tahun Baru Akan Disegel

Selang beberapa menit pesanan tersebut batal sendiri secara otomatis. Tapi begitu pesanan batal, aplikasi ojol itu langsung otomatis mencari driver lainnya untuk mengambil makanan.

Seketika didapatkanlah ojol lain yang ditunjuk untuk mengantar makanan itu. Kali ini juga sama, ia tak bisa mengakses restoran karena jalan ditutup.

Menurut ojol itu, pemesan dan ojol tak bisa membatalkannya karena pihak restoran sudah terlanjur menerima pesanan dan makanan telah disiapkan.

Selain itu, warung makan tersebut juga memiliki reputasi bagus pada aplikasi itu sehingga ojol tak bisa membatalkannya.

"Restonya super partner pak. Harus dari call center cancel-nya," tutur ojol kedua.

Suara.com lantas mencoba menghubungi call center perusahaan ojol itu. Ternyata begitu dihubungi, semua penerima panggilan sedang sibuk dan jurnalis Suara.com harus menunggu.

Berselang 10 menit setelah menelpon call center, akhirnya pesanan otomatis dibatalkan sendiri. Kali ini aplikasi tersebut tak mencari lagi ojol lain untuk mengambil pesanan.

Kendati demikian masalah perut jurnalis Suara.com belum juga terpecahkan karena jalan yang ditutup. Memesan makanan di restoran lain juga dikhawatirkan hanya akan mengulangi kejadian yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI