Namun, perempuan itu mengelak dengan berkata mengajar perlu kredibilitas. Hal itu kontan didebat lagi oleh Abdul yang tampak tidak sepakat dengan opininya.
"Ya tapi saya gak berani ngajar, ya karena itu kredibilitas," ucap wanita itu.
"Tidak semua orang yang bisa berbahasa Inggris bisa mengajar walaupun bersertifikat," timpal Abdul.
Perlu diketahui, perdebatan mereka bermula sejak membahas penggunaan kata 'drink' atau dalam bahasa Indonesia berarti minum. Abdul mengatakan biasanya 'drink' digunakan saat minum alkohol. Akan tetapi hal itu dibantah oleh @sukiyuu yang berangapan kata itu bisa dipakai untuk menjelaskan apa saja, termasuk air maupun kopi.
Kekinian, video yang dibagikan ulang oleh akun Twitter @halusinasu tersebut telah menembus 1,9 juta kali disaksikan, diretweets ribuan kali, dan mendapat lebih dari 27.000 suka. Untuk melihat videonya, klik DI SINI.
Perdebatan kedua orang itu membuat publik ikut geregetan. Sebab mereka menganggap hal itu hanya perbedaan persepsi saja.
Penyanyi Fiersa Besari pun bahkan ikut mengomentari video yang viral di media sosial ini.
"Yang satu native speaker, yang satu lagi dipertanyakan kredibilitasnya. Tapi dua-duanya semangat menyebarkan Bahasa Inggris. Sebagai sarjana Sastra Inggris, saya merasa tidak berguna. Ijazah usang di lemari," ujar Fiersa Besari.
"Yang kiri skillnya digunain buat ngajarin orang supaya bisa melantai di luar negeri, sedangkan yang kanan skillnya buat nongkrong di Jaksel," timpal cuitan @sendagurah yang telah diretweets ratusan kali dan mendapat puluhan ribu suka.
Baca Juga: 45 Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 Cocok Kirim ke Grup Whatsapp
"Ngopi sek lur," sahut @kwsupeer.