Tega! Kakek Penjual Sapu Lidi Jadi Korban Jambret, Uang Rp 400 Ribu Raib

Kamis, 31 Desember 2020 | 14:21 WIB
Tega! Kakek Penjual Sapu Lidi Jadi Korban Jambret, Uang Rp 400 Ribu Raib
Kakek penjual sapu lidi korban penjambretan. (Facebook/Arif Cahyana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah cerita tentang seorang kakek yang menjadi korban penjambretan beredar di media sosial. Cerita tersebut viral.

Awalnya, cerita itu diunggah oleh akun Facebook Arif Cahyana. Berdasarkan unggahan tersebut, kejadian terjadi di Kodim Pandeglang, Banten, Rabu (30/12/2020).

"Di tempat bimbel tepatnya di samping Kodim Pandeglang, saya melihat seorang kakek terbungkuk-bungkuk berjalan. Saya memanggil beliau Abah. Beliau memikul barang yang mungkin sebagian dari kita tidak mengira itu adalah dagangan. Saya memang sering melihat beliau melintas di seputaran Pandeglang berjualan keranjang sampah dan sapu lidi," tulis unggahan itu, dikutip Suara.com.

Pria tersebut kemudian bercerita mengenai seorang kakek yang menjual sapu lidi. Dia menghampiri sang kakek untuk membeli sapu.

Baca Juga: Bocah Dijambret Terekam CCTV, Warganet Geregetan dengan Saksi di TKP

Cerita Facebook. (Facebook/Arif Cahyana)
Cerita Facebook. (Facebook/Arif Cahyana)

Saat dihampiri, kedua mata kakek tersebut terlihat berkaca-kaca. Sontak, kakek tersebut menceritakan bahwa ia menjadi korban penjambretan.

Kakek tersebut dijambret oleh orang yang mengendari mobil sejenis kijang berwarna putih.

"Ketika saya berhentikan untuk membeli sapu, saya melihat matanya berkaca-kaca. Tanpa saya tanya, beliau langsung berkata bahwa beliau dijambret atau dicopet orang yang mengendarai mobil sejenis kijang berwarna putih," tulisnya.

Akibat penjambretan itu, uang Rp 400 ribu yang dimiliki sang kakek harus hilang. Padahal, uang tersebut merupakan hasil dari dagangannya.

Pria tersebut mengatakan bahwa sang kakek tidak memiliki uang lagi karena seluruh penghasilan disimpan di dalam tas tersebut.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Relawan PDIP Dijambret di Merr Surabaya, Rahangnya Patah

"Uang empat ratus ribu yang selalu beliau bawa dalam tas raib. Ya, beliau memang selalu membawa uang hasil dagangannya di dalam tas. Beliau tidak punya tempat lain lagi untuk menyimpan uang hasil berjualan selain di dalam tas yang selalu dibawanya. Bahkan setiap malam Abah hanya tidur di gudang pasar badak. Uang itu adalah uang hasil jualan beliau selama berminggu-minggu. Sebagian uang itu bahkan akan disetorkan kepada bos sapu tempat beliau mengambil barang untuk dijual," lanjutnya.

Dia juga menjelaskan bahwa kakek tersebut lebih memilih berjualan sapu lidi daripada mengemis.

Pria tersebut juga mengunggah sebuah video pertemuannya dengan sang kakek penjual sapu lidi.

Dalam video tersebut, sang kakek tampak mengenakan kaus dan celana panjang seadanya. Dia terlihat membawa sebuah tas hitam untuk menyimpan hasil dagangannya.

Raut wajah kakek tersebut tampak sedih. Dia perlahan menjelaskan kronologi kejadian yang menimpanya.

Setelah itu, sang kakek kembali menjajakan dagangannya. Dia tampak berjalan sembari menggendong dagangan sapu lidinya.

Warganet yang melihat unggahan tersebut merasa iba dengan sang kakek.

"Nangis aku lihatnya. Kok tega banget orang yang merampas hak kakek ini. Kalau saya bertemu beliau pasti saya akan beli sapunya dan pasti saya bantu sedikit meringankan setoran kakek ini. Kasihan sekali. Saya doakan semoga kakek sehat selalu dan digantikan lebih dari ini ya Allah. Aamiin," tulis akun Erien.

"Ya Allah. Sedih banget lihat ceritanya. Tidak punya hati nurani yang menjambret," komentar aku Moovelets.

"Panjang umur pak, semoga rezekinya berlimpah setelah ini. Aamiin," balas akun Adha Bukhori.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI